Tari mengelus perutnya yang sedikit membuncit, tiba-tiba perutnya merasa lapar. Ia ingin makan tapi malas dirinya untuk memasak, Ia melirik jam di perelangan tangannya sebentar lagi Ari pulang. Ia tersenyum membayangkan wajah suaminya itu sambil terus mengelus perutnya. Tiba-tiba suara deru mesin mobil terdengar di depan rumahnya. Itu pasti Ari batin Tari senang, Ia segera beranjak dari dudunya dan langsung membuka pintu untuk menhemput suami tercintanya. Tari melangkah perlahan menghampiri mobil yang berada di depan rumahnya,namun ia bingung mendapati Ari turun dari mobil. Ia baru sadar bahwa mobil suaminya itu masuk bengkel,senyum yang sejak tadi tersungging di bibir Tari sejak tadi kini lenyap begitu saja tatkala dirinya melihat sang pengemudi tersebut. Tari memasang wajah garang,air mukanya seketika memerah menahan marah. Setelah Ari berpamitan pada sang empunya mobil dirinya tersadar bahwa istri tercintanya itu sedari tadi berada di belakangnya.
"Bagus yah,senyumin cewek lain?" Dengus Tari sambil menyilangkan tangan di depan dada nya. Ari meringis,sambil menahan rasa takut, Ia lebih baik menghadapi tawuran yang jumlahnya puluhan daripada harus menghadapi Tari yang sedang marah. Ia menelan ludah melihat Tari yang menatapnya marah.
"Nggak usah pulang aja sekalian" ujar Tari lagi sambil melengos pergi,Ari seketika langsung menahan tangan Tari.
"Yang,aku nggam senyum kok. Suer deh aku tadi nahan pipis, jadi kamu liatnya itu kayak yang senyumin dia" balas Ari dengan wajah memelas. Tari melihat Ari dengan pandangan tidak percaya.
"Aku janji deh bakalan turutin semua ke inginan kamu,tanpa terkecuali" bujuk Ari dengan wajah se tampan mungkin.
"Janji yah? Tanpa terkecuali?" Ari mengangguk sambil tersenyum.
"Yaudah kalau gitu kita sekarang ke SMA Airlangga,aku pengen somay disana" Ari megangguk menyetujui.
***
Setelah Ari dan Tari makan somay di kantin sekolah mereka dulu, tak sengaja mereka bertemu dengan Bu Sam, guru cantik yang tetap awet muda.
"Sore buu" ujar Ari dan Tari berbarengan,Bu Sam menatap pasangan fenomenal itu dengan pandangan berbinar.
"Kalian tumben kesini" setelah cipika cipiki dengan Tari.
"Ia nih bu,Tari ngidam pingin makan somay disini"
"Wah Tari udah isi? Cepet banget" kata Bu Sam Iri sekaligus senang.
"Iyah dong Bu kan udah sah ini,lagian saya udah nggak tahan sama gedung MPR DPR nya sih bu" kekeh Ari. Bu Sam dan Tari saling pandang mencerna ucapan Ari barusan, lalu sedetik kemudian setelah mereka tersadar akan arti ucapan Ari.
" ARIIIIIII" jerit Bu Sam dan Tari barengan
"A ampun- ampun" Ari merintih kesakitan mendapat cubitan pada kedua telinganya.
Seperti biasa ini cerpen yang aku post di grup JMS hehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen MatahariSenja Dan JinggaMatahari
FanfictionBerisi beberapa kumpulan cerpen dengan karakter novel Jingga Dan Senja karya Esti Kinasih.