Aku tak bisa melepaskan kejadian tadi bersama Adam. Ku pikir ia lah cinta pertamaku. Aku tak pernah punya "lover" di Detroit. Siapa sangka aku mendapatkannya di Illinois?
Aku membaringkan tubuhku di kasur, mengecek handphone ku, dan yang ku dapati adalah: Hey bae, ready to presentation tomorrow? :). Pesan itu pasti dari Adam, aku segera membalasnya, dan akhirnya aku berakhir dengan chatting via pesan dengan Adam. Aku bahkan lupa kalau tadi Dom tak menjemputku lagi, Mom marah karena aku pulang larut dan, pokoknya semua hal yang terjadi, tak kugubris karena aku punya Adam sekarang. Aku mencintainya.
Keesokan harinya, berita sudah menyebar luas bahwa aku dan Adam sedang berkencan. Adam dan aku sepakat untuk tidak komentar terlalu banyak. Aku merasakan bagaimana menjadi seorang pacar dari pemain futbol sekolah, apalagi ia cowok paling ganteng plus paling dingin di sekolah. "Kau pulang sekolah mau kemana?" Tanya Adam sambil berjalan denganku ke kelas Saintifik Hologram. Semua mata memandang kami.
"I don't know, maybe no schedule. Why?" Tanyaku. Ia menyunggingkan senyum manisnya.
"I'd like to bring you to my house. Tomorrow is Friday, we have no school." Jawabnya dengan pantulan cahaya yang diserap oleh iris matanya yang berwarna cokelat. Aku tertawa. "Kau mau aku menginap di rumahmu?" Tanyaku lagi, sedikit bercanda.
"Hahaha, ya, watch netflix and chill, maybe?" Dengusnya. Aku mencubit pinggangnya gemas. Ia langsung merangkulku. Ku lihat cewek-cewek cheerleader terlihat yang paling sinis melihat kami berdua. Ku tak peduli, yang terpenting adalah kini aku sudah memenangkan hati Adam Elgus, itu saja.
Kami pun sampai di kelas saintifik hologram. Singkat saja, kami berdua presentasi di depan kelas dan mendapat nilai A.
Aku dan Adam berjalan ke arah kafetaria, setelah itu, datanglah seseorang, yang ku kira aku familiar dengan wajahnya. Ia menghampiri kami berdua dengan sedikit berlari. "Hey, Bethany! Still remember me?" Katanya.
"What? Did you know each other?" Adam mendengus dengan nada tinggi. Aku masih berusaha mengingat namanya.
"Oh, you must be remember me, honey." Katanya lagi, sekarang raut wajahnya sedikit berubah.
"What're you doing here, Keenan?" Kata Adam lagi. Oh! Ya! Itu Keenan! Orang pertama yang ku kenal di Huskies. "Oh, hey, Keenan! Lama tak berjumpa, ada apa, Keen?" Kataku.
"Bisa kau ikut dulu sebentar? Adam, ku pinjam pacarmu sebentar ya." Ujarnya, ia langsung mencengkram lenganku, dan menarikku ke arah toilet di dekat kafetaria. Wajahnya kini bukan wajah Keenan Rotenz yang pertama aku lihat, melainkan raut wajah penuh dendam.
"Aw!" Aku memekik. Ia pun berhenti di depan suatu bilik toilet. "You bitch." Kata Keenan. Apa? Aku sangat terkejut dengan apa yang ia katakan. "You take Adam from me! You are a bitch, Bethany! You don't deserve anything from him! He is mine! And once you step next, you will end up with sadness. Remember it, you fvckin idiot!" Kecamnya.
Apa? Apa maksudnya aku mengambil Adam darinya? Apa maksudnya? Aku terdiam di toilet cukup lama.
"Bethany! Are you inside?" Teriakan terdengar dari luar toilet. Aku segera mencuci mukaku. Dan berjalan menuju pintu. "Hey, you're alright? What's going on?" Adam sudah ada di daun pintu. Aku segera keluar. "Tidak apa." Dan aku segera berlari meninggalkannya. "Beth!" Ia mengejarku.
"Beth, what's wrong with you? What she did to you?" Tanyanya.
Aku menahan isak tangis. "I don't love you, Adam. Sorry." Kataku. Aku langsung meninggalkannya, berlari keluar kampus
YOU ARE READING
Brotherhood // cameron dallas
FanfictionA story about siblings love between Bethany Elodie (Bethany Mota) and Adam Elgus (Cameron Dallas) served in Bahasa and English Copyright 2015 © arashnia