Aku berlari meninggalkannya. "Bethany, wait!" Adam menarik tanganku. Namun aku sudah terlanjur menangis. "So you think we could really together? It's impossible, Bethany!" Ia memelototiku membuatku ingin mencongkel matanya.
"Hey! Adam, Bethany!" Si gadis sialan itu tiba-tiba menyusul kami.
"Did you think I'm easy to fool, Beth? I know you're have a relationship with Josh! I saw you kissing in car with him this morning!"
Aku tertegun. I'm busted.
"What's wrong, guys?" Kata Mia, seakan menjadi kutu di badan kerbau. "I wouldn't do that if you didn't have any relationship with this girl!" Aku menunjuk ke arah Mia.
"Wh..what? Me?"
"We're just friends! I'm still your boyfriend, but I'm sayin' that we can't be always together, because we're siblings!" Teriak Adam tak mau kalah. "Adam? Kau hanya menganggapku teman?" Mia angkat bicara. Kami berdua menatapnya. "I thought what we had was special, but you just sayin' that we're just friends?!" Mia geram.
Kami berdua menatapnya bersamaan.
"I can't believe that you've a girlfriend, and you used me to be your..friend? All we had?"
Adam langsung panik. "It isn't like what you think, Mia!" Seru Adam serasa kewalahan. "Go to hell, Adam." Mia lalu meninggalkan kami berdua. "That's perfect." Gumam Adam.
"You just trapped, Adam!" Teriakku.
"Kamu juga terjerat, Bethany!" Jawabnya lebih keras lagi. "But I didn't stop loving you! Josh is just a drafter for me!" Teriakku lalu meninggalkannya. Ia mengejarku.
"I don't stop loving you, I just sayin' that we can't really together! We're siblings, Bethany." Ia menarik tanganku.
Aku menatap matanya yang berair. "You're poisoned, Adam." Aku lalu berjalan ke arah rumah. Sementara Adam masih disitu.
Mungkin memang Adam benar. Kita tak mungkin bersama, dan jujur perasaanku juga sekarang terbagi dua.. Sama rata, kepada Adam dan Josh. Mungkin Adam juga begitu, ia memiliki 'sesuatu' kepada Mia. Ia hanya malu mengakuinya.
×××
Aku mengecek HPku dan mendapat banyak pesan dari Josh.Kau dimana sekarang, sayang?
Hey, kau baik saja?
Beth
Aku kini mulai berpikir keras. Aku harus bagaimana? Apa aku harus memilih satu saja atau memiliki 2 pacar yang sama-sama aku sayangi? Memang sulit untuk berpikir saat pikiranmu sedang kalut. "Beth?" Mom tiba-tiba masuk ke kamarku. Aku diam saja. "Bagaimana hari mu dengan Josh?" Tanyanya lalu duduk di sisi kasur.
Aku mendelaknya dengan tatapan tajam. "Kau mencoba membuatku berpisah dengan Adam, bukan?" Tanyaku dengan suara purau. Ia mendeham. "Stop sighing, Mom. Please." Kataku.
"Yes. Yes, baby, yes." Jawabnya. Aku diam saja. "You have to move on from him, honey, he's your brother!" Seru Mom. "But I love him." Kataku. "But you can't be with him, you can't love him." Katanya.
"So I should leave someone I love?" Tanyaku sarkastik. Mom mengangguk mantap.
"What if Dominic is your brother?" Tanyaku.
Ia tertegun dengan wajah kaget. Kemudian tertawa. "Hahaha.. You're funny, Beth." Katanya. "I said what if?" Aku mengajukan pertanyaan yang sama dengan wajah yang sama. "But he's not my brother." Kata Mom. "I SAID WHAT IF, YOU HEAR ME?!" Aku berteriak.
"Hey, hey, hey, what's going on?" Dom tiba-tiba masuk ke kamarku, ternyata ia baru pulang dari Los Angeles. Wajah Mom langsung ketar. "You can't answer?" Tanyaku. Mom diam saja. "You're someone's wife and your husband is your brother. What if?" Tanyaku sekali lagi.
"It's impossible, Bethany, your mother isn't my siblings." Kata Dom ikut-ikutan. "Shut up, Dominic!" Teriakku. Kamarku langsung terasa hening. "What if, Mom?" Tanyaku sekali lagi.
"I don't know." Jawab Mom.
"You don't know?" Kataku sekali lagi. Ia mengangguk pelan. "So you have no right to set me." Kataku. Mom dan Dom terdiam. "You guys understand?" Kataku sekali lagi. Mereka mendeham. "Good." Jawabku.
×××××
Hingga pukul 9 malam, Adam belum pulang. Dominic bahkan sudah menelepon polisi untuk melacak kemana mobilnya dibawa. Mom sudah menghubungi semua teman huskiesnya. Tapi tak ada yang merespon."He's in nowhere." Kata Mom. Aku diam saja sambil mengingat-ingat apa yang terjadi sebelum aku mengetahui bahwa Adam adalah kakakku. Rasanya manis sekali.
I know he just afraid. I know it.
YOU ARE READING
Brotherhood // cameron dallas
FanfictionA story about siblings love between Bethany Elodie (Bethany Mota) and Adam Elgus (Cameron Dallas) served in Bahasa and English Copyright 2015 © arashnia