Twenty-Seven

82 10 0
                                    

Pikiranku terbang melayang kemana-mana. Entahlah, yang aku pikirkan sekarang hanyalah keselamatan dan keadaan Bethany. Jika sampai ku dapati si bajingan Josh berbuat yang macam-macam kepadanya, akan ku tebas kepalanya dengan pedang.

Suasana di mobil terasa tegang. Mom dan Dom berbincang sedari tadi. Sementara aku berusaha menghubungi Gordon dan semua huskies agar datang ke rumah Josh. Siapa tau mereka akan menolong. Ya tuhan, aku harap Bethany baik saja.

Bethany PoV

Josh semakin jelas di depan mataku. Kami melakukannya.

Ini kali pertamaku, dan Josh sangat membuatku terpesona. "Thanks, babe." Katanya. Ia memelukku. Sementara tak ada satu kainpun yang kami kenakan. BRAKK!!!

"BETHANY!!"

Adam PoV

"BETHANY!!!" Aku mendebrak pintu rumah Josh yang terkunci. Dimana dia?! Gordon, Alex, dan yang lain sudah ada di sini, mereka membantuku. Sementara Mom dan Dom mengikuti dari belakang. Aku menyusuri seluruh ruangan di rumah ini. Dan betapa terkejutnya aku..

"What the fvck?!"

Bethany dan Josh dalam keadaan telanjang! "You're an asshole!" Aku, Gordon dan kawan-kawan langsung menghabisi Josh yang posisinya berada di atas Bethany. "Guys! Stop!" Mom dan Dom berteriak.

Entahlah, kejadian ini tak bisa digambarkan. Aku menjadi bukan aku saat tonjokan demi tonjokan jatuh ke wajah Josh yang sok ganteng. "You're fvcking asshole!"

...

Bethany tak bisa berhenti menangis saat kami dalam perjalanan pulang. "I can't believe you did that, Bethany! I'm so ashamed! Oh, lord.." Kata Mom. Aku menggigit-gigit jariku. Diantara kasihan dan benci kepadanya. "It was an accident, Mom." Jawab Bethany sambil terisak-isak. Bagaimana tidak, semua orang melihatnya telanjang bersama si bajingan itu.

"Nothing was went by accident! You're ashaming!" Teriak Mom. "Tenang, Eli." Dom menenangkannya. "Andai saja bapakmu tahu, Bethany! Kau pasti sudah dibunuh!" Kata Mom lagi.

Aku merasa sangat kasihan, namun di sisi lain aku juga merasa ingin menonjoknya.

"Adam?.." Ia memohon. Aku meliriknya. Ia tetap menangis. "I'm so sorry.." Katanya. Aku tak kuasa melihat wajahnya yang penuh iba. Aku pun mengangguk pelan. "We will handle it." Kataku mencoba menenangkannya. Oh, Adam! Kenapa kau masih peduli padanya?! Biarkan saja Bethany bersama Josh dan kau akan menemukan perempuan yang lebih baik!

Bethany PoV

Aku malu. Sangat malu. Setelah mengetahui bahwa Josh adalah seorang bajingan, yang ternyata adalah pacar dari temanku sendiri, Sylvia. Aku merasa tak berdaya. Kepunyaanku sudah diambil olehnya. Tidak ada yang bisa ku harapkan selain Adam. Kenapa aku masih harus meragukan Adam?! Jelas saja cintanya padaku benar-benar nyata! Ya tuhan, Bethany kau bodoh!

Jika bisa mengutuk, aku akan mengutuk diriku sendiri.

Brotherhood // cameron dallasWhere stories live. Discover now