Twenty-Six

91 11 0
                                    

Adam PoV

Aku berjalan ke kedai minuman keras bersama Gordon. Entahlah, ini seakan-akan membuatku lebih baik saat pikiranku kalut. Bethany, Bethany. Ya tuhan, gadis itu! Aku sangat mencintainya! Aku pun tahu bahwa perasaanku ini bukan main-main. Tapi diriku seakan-akan setuju dengan rencana yang Mom dan Dom buat untuk membuat kami berpisah. Bodoh kau, Adam!

Seketika teringat janjiku..

We will go through the storm and wind that will attack our relationship.

"Adam, kau baik saja?" Gordon membuyarkan pikiranku. "Yeah, just.. Women." Kataku. Ia tertawa. "If you feel sad, add more glass again."

Aku menggelengkan kepalaku. "I should meet Bethany."

Bethany PoV

Ia gila! Hingga jam 1 malam ia belum sampai rumah juga. Ah, sudahlah mengapa aku harus memikirkan dia? Saat Mom dan Dom sedang ribut-ribut melacak Adam, aku diam-diam pergi menuju rumah Josh.

×××××
Jalanan sangat sepi, anjing-anjing liar terus menggonggong membuatku takut. Aku segera berlari ke rumah Josh. Dan aku dapati pintunya terkunci. "Ah.." Kataku mengeluh. Akupun memutar cara. Ah! Itu dia! Jendela kamarnya. Akupun melemparkan batu kerikil sehingga membuat bunyi yang mungkin bisa membangunkannya.

C'mon Josh.. Batinku.

Tak lama seseorang membuka jendelanya. "Bethany?" Ia sedikit berteriak. "Josh!" Seruku. "I'll be there." Katanya, aku menganggukan kepalanya.

Tak lama Josh membuka pintu masuk. "What're you doing here? It's 1a.m.!" Katanya sedikit berteriak. "I don't know." Jawabku. "C'mon get in."

"Josh," kataku. Ia mendeham

"I want you." Kataku.

Ia menyunggingkan senyumnya, dan kamipun masuk ke rumah megahnya.. Ke kamarnya.. Ke dirinya.. Maksudku, ia yang masuk ke dalamku..

Adam PoV

Aku memarkirkan mobil Dom di samping jalan. Membuatku tak sabar untuk mengatakan semuanya ke Bethany.. Bahwa, aku menyesal, dan aku sangat mencintainya.

"ADAM?!" Mom dan Dom 'menyapaku' dengan teriak. "What?" Kataku. "Darimana saja kau, Adam? Kami sudah mencarimu kemana-mana! Bahkan kami sudah telepon polisi untuk melacakmu!" Seru Mom.

"Ah, kalian keterlaluan. Aku sudah 18." Aku langsung menyimpan tasku. "Where's Bethany?" Tanyaku. "She's upstairs." Jawab Dom. Aku segera naik ke lantai 2 dan menemuinya.

"Beth.....?"

She's not here.

"Mom! Dom! Where's Bethany?!!!" Teriakku. "In her bedroom!" Jawab Mom. "Look! She's not here!" Seruku. Mereka berdua langsung berlari tunggang-langgang ke kamar Bethany.

"Oh, shit." Kata Dominic.

"Dia pasti ada di tempat Bending!" Seru Mom. Oh, really?! "Yeah! We should go find her!" Balas Dom.

Mati kau Josh!

Brotherhood // cameron dallasWhere stories live. Discover now