Eighteen

100 12 2
                                    

Aku kembali ke rumah. Aku memikirkan Adam, namun aku tak lagi khawatir tentangnya. Ku yakin dia baik saja, aku yakin itu.

Mom datang membawaku segelas teh panas, Illinois yang dingin dan teh panas memang pasangan yang serasi. "Thanks, Mom." Aku langsung mengambilnya. Mom menunjukan wajah kelelahannya. "Bethany.." Katanya membuka percakapan.

"Hmmm?" Aku mendeham karena aku sedang meneguk teh.

Aku menatapnya, wajah kecewa. "Kau serius dengan Adam?"

Aku langsung connect. "Ya, Mom." Jawabku mantap. Mom mengusap matanya. "You can't, Bethany. He's your brother." Katanya menatapku tajam. Aku tersenyum, "Aku tak peduli."

Mom mendeham.

"If we're siblings why we don't in a same house?" Kataku, menguji Mom. "Baby, you don't understand,"

"I'm 17, I understand." Kataku lagi. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. "Jika kau punya masalah dengan Dad, mengapa tak kau selesaikan saja berdua? Mengapa andilnya jadi kepadaku dan Adam? Jika kau tak ingin hal ini terjadi kenapa kau memisahkan kami?" Aku menekankan nada bicaraku. Mom mendeham lagi. "Stop sighing." Kataku.

"Kau tak akan bisa mengerti keadaan keluarga kita 9 tahun yang lalu sayang. Dia adalah pemain kasino berat.."

"But he's the best casino player now. And all of his money come from it."

"Dulu tak seperti itu." Lanjutnya. Aku mendeham.

"Dia dikelilingi banyak wanita, ia selalu pulang dalam keadaan mabuk. Uang yang ia berikan tak pernah cukup dan ia selalu memarahi Thomas. Aku tak tahan dan aku kabur dari Detroit, aku ke Los Angeles, aku ke Nevada, aku ke Colorado,

Aku mencari tempat untuk bersembunyi. Ayahmu menggugat perceraian dan menyembunyikan Thomas bersama ibunya (nenek) di Illinois tapi tetap menjagamu bersamanya.

Aku ke Illinois dengan niat agar bisa selalu bersama dengan Thomas, namun yang terjadi adalah ayahmu tak pernah memberiku hak asuh bahkan untukmu.

Aku tinggal di Illinois. Dan aku menemukan Dominic. Aku berpikir bagaimana caranya agar aku dan Anthony tak bersatu lagi, maka Anthony setuju untuk menyamarkan Thomas, ia merubah nama belakangnya dengan 'Elgus' itu adalah singkatan dari Elodie dan Gustav, dan nyatanya Thomas benar-benar terisolasi. Bahkan ia tak mengenal siapa ayah-ibu-adiknya. Entahlah, ini rumit." Mom menitikan airmata setelah bicara panjang lebar. Aku mendeham.

"Why?" Tanyaku lagi, masih dengan keadaan menguji. "Oh, Bethany, stop asking me why, I have telling you why!" Bantahnya. "No, why? Why you didn't try to change Dad? Why did you move on to Dominic?"

"If your light bulb was out, what are you doing?"

"Did you move out from the house and get a new house?"

"No, right? You repair the lightbulb. You don't move out."

Mom terdiam. Sepertinya ia mulai memahami kata-kataku. "So does love, Mom. You could change Dad, you don't need to move on to Dominic. Why did you so selfish to us? To me? And Adam?" Mom terdiam lagi, tak membalas. "I want Adam move here."

"What? Bethany, no!" Mom segera menyanggah. "Why?" Tanyaku mengujinya lagi. "You can't, Bethany, he can't move here!" Kata Mom setengah berteriak.

"Why? We're siblings right?" Aku kemudian berdiri dan meninggalkannya. Aku mengirim pesan pada Adam untuk datang malam ini ke rumah, Adam pun setuju.

Sepanjang sore aku melihat Mom dan Dominic berdiskusi berdua. Aku tersenyum dalam hati. Mungkinkah ia menyetujui Adam tinggal bersama kami? Aku sangat berharap.

Ting..tong.. seseorang membunyikan bel. It must be Adam. Aku langsung berdiri dan membuka pintu, "Hey, A.., Dad?!" Aku terperanjat saat yang menekan bel bukanlah Adam, tapi Dad berdiri disitu. "Hello, Bethany."

What?

Apa yang mereka rencanakan?

Dad langsung masuk ke dalam dan menemui Mom serta Dominic. Aku memperhatikan gerak-gerik mereka yang berusaha bicara sepelan mungkin. "Guys! What are you all planning about? This is your plan, right?" Aku setengah berteriak. Namun mereka tak berhenti berdiskusi. Ah, sial!

Aku pun berniat keluar untuk menemui Adam. Tepat sebelum aku membuka pintu, "Bethany! He's going to move in."

Brotherhood // cameron dallasWhere stories live. Discover now