Author POV
Mia berdiri di depan halte bus menunggu bus datang sambil membaca buku dan mendengarkan musik dari MP3-nya. Sesekali ia tersenyum dan tertawa saat membaca bukunya itu. Suara klakson bus mengagetkannya, lalu ia bergegas masuk ke dalam. Karena semua tempat duduk di dalam bus sudah penuh, ia berdiri dan membaca bukunya lagi.
Sekali lagi Mia tertawa kencang saat membaca bukunya itu. Tanpa ia ketahui seorang siswa yang sedang tidur di sampingnya terjaga dan menatapnya dengan heran. Penumpang disekitar Mia juga menatapnya dengan heran dan penasaran dengan buku yang dibaca olehnya. Yang lebih mengherankan lagi adalah cover dari buku yang berjudul "Sejarah Indonesia" itu bisa membuatnya tertawa lepas. Karena penasaran, seorang siswi SMP bertanya padanya.
"Bagaimana bisa buku sejarah yang membosankan bisa membuat kakak tertawa? Apa ada cerita yang lucu kak?" tanya siswi tersebut dengan sopan.
Tak ada respon darinya. Alunan musik yang diputar dari MP3-nya membuatnya tidak mendengar pertanyaan yang ditujukan padanya. Melihatnya masih asik dengan kegiatan membacanya, siswi itu memilih untuk diam karena tak ingin mengganggu siswi SMA di depannya.
Saat sedang fokus, semua hal yang ada disekitar Mia seolah–olah menghilang dan hanya ada dia di sana. Bahkan ia tak sadar akan keadaan yang ada di sekitarnya. Ia sangat senang membaca sambil mendengarkan musik instrumen dengan volume suara yang lumayan keras, itulah sebabnya sangat sulit mengajaknya berbicara saat ia sedang membaca.
Seorang siswa yang terbangun tadi berdiri dari kursinya dan mendekatinya untuk melihat isi dari buku sejarah itu. Saat siswa itu sudah berada di sampingnya, ia membaca isi dari buku tersebut yang ternyata adalah sebuah novel comedy.
Mia mencium Aroma parfum yang familier baginya membuatnya menoleh ke arah pria di sampingnya. Jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya menyadari Aidan sedang berdiri tepat di sampingnya. Ada perasaan senang yang ia rasakan saat bisa sedekat ini dengan pria yang ia sukai itu. Tanpa ragu, ia memandang wajah pria di sampingnya itu dengan seksama karena ia yakin Aidan tidak akan menyadarinya karena fokus dengan buku yang ia pegang.
Aidan tersenyum dan melirik Mia yang ternyata terkejut ketika tatapan mereka bertemu. Ia tersenyum ke arah Mia dan meminta maaf padanya. Mia tersenyum membalas senyumannya.
"Gak pa-pa kok," jawab Mia lalu kembali membaca novelnya itu.
Aidan memutuskan untuk tetap berdiri di samping Mia yang dekat dengan pintu keluar mengingat halte bus sekolahnya sudah dekat. Ia melirik Mia di sebelahnya yang terlihat murung menatap novel di hadapannya. Mungkin karena alur ceritanya yang mulai sedih, pikirnya.
Bus yang mereka tumpangi sudah sampai di halte bus sekolah, beberapa penumpang berdiri dari tempat duduk mereka dan menunggu pintu bus terbuka. Sementara itu, Mia tetap fokus dengan novelnya sedangkan Aidan berjalan ke arah pintu. Melihat Mia yang tetap memandangi novelnya itu, membuatnya kembali menghampiri Mia. Tangannya terangkat hendak menepuk pundak Mia. Tapi, gerakannya terhenti saat Mia mengatakan sesuatu yang tidak ia mengerti lalu pergi mendahuluinya. Ia pun keluar dari bus sambil memikirkan ucapan Mia barusan. Tanpa sadar, ia menggumamkannya.
"Soba ni Itai."
******
Mia POV
"Hah~" desah Geby untuk kesekian kalinya di sampingku.
"Mau sampe kapan kamu kayak gitu, lagian juga udah selesai kan? Gak usah dipikirin!"
"Habisnya aku ceroboh banget sih, tahu gitu mending tetep milih A daripada ngikutin jawabannya si Sherin," sesalnya.
"Siapa suruh gak percaya sama jawaban sendiri."
"Haaah~" rengeknya dengan kepala yang ia sandarkan di atas meja.
![](https://img.wattpad.com/cover/54935945-288-k949535.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SOBA NI ITAI √
Roman d'amourTerjebak dalam cinta sepihak hanya akan membuatmu terluka. Namun, bodohnya hati ini tak ingin berpaling...tetap bertahan dengan berpegang pada harapan semu. Harapan untuk bisa bersamamu... I Want To Be With You❤ cover by @hfaistyles dan @Eziall