7 Tahun Yang Lalu
Teriknya sinar mentari seakan menyengat kulit membuat tubuh mungilnya berkeringat saking panasnya. Napasnya terengah-engah sedari tadi begitu pula detak jantungnya yang berdegup begitu kencang. Ia tak menghiraukan rasa letihnya dan terus berlari sekencang mungkin menatap lurus ke depan. Kakinya yang lincah dengan gesit menggiring bola sembari menghindari lawannya yang terus berusaha merebut bolanya. Setelah beberapa kali menghindari serangan lawan, kini ia sudah berada dekat dengan gawang lawan. Kesempatan ini ia gunakan untuk menendang bola sekuat tenaga mengincar posisi sudut kanan atas gawang. Bola melambung tinggi menuju ke arah yang ia inginkan. Penjaga gawang melompat tinggi ke samping dengan merentangkan tangan kirinya untuk menghalau tendangan bola lawannya dari gawangnya. Meskipun begitu, bola tak dapat ia gapai dan terus melesat melewati gawang hingga berakhir membentur kepala seorang gadis yang sedang meminum sebotol air.
"Kyaa!"
Sontak air botol yang ia pegang terjatuh dan membasahi kaos olahraga yang ia kenakan. Gadis itu sangat kesal dan menolehkan pandangannya pada segerombolan anak laki-laki yang tengah melihatnya dari lapangan sepak bola. Tangannya mengepal memandangi mereka dengan geram. Ia berjalan mendekati bola yang jatuh tak jauh darinya lalu memungutnya dengan kesal.
"Dare ga bōru o ketta ka!"*
*siapa yang menendang bola?Teriakan dan pelototan matanya sontak membuat mereka kompak menunjuk ke arah Aidan. Ia berjalan membawa bola di tangannya mendekati Aidan. Mereka saling menatap satu sama lain. Gadis itu melempar bola di tangannya hingga bola tersebut mengenai kepala Aidan.
"Takahashi-chan! Dame da yo!"*
*takahashi. Jangan!Tegur salah satu teman perempuannya yang membela Aidan dan menyuruhnya meminta maaf. Gadis yang bernama takahashi tersebut berdecak kesal. Di mata perempuan lainnya apa pun yang dilakukan Aidan selalu benar. Hanya karena wajah tampan, bocah di depannya bisa melakukan apa pun dan mendapatkan apa pun. Takahashi begitu kesal mendapati tatapan tajam dari penggemar bocah ingusan yang sok ganteng ini. Tidak ada yang membelanya dan tidak ada yang peduli dengannya. Jelas-jelas Aidan yang salah! Mengapa harus dia yang minta maaf?
"Miazono. Gomennasai."*
*Miazono. maafTakahashi terbelalak mendengar Aidan meminta maaf. Namun hal yang paling mengejutkan dirinya adalah panggilan namanya yang Aidan ucapkan. Ia memanggil nama depannya yang menyebabkan tatapan tajam di sekelilingnya menjadi tatapan penasaran. Takahashi menatap Aidan tak percaya. Bagaimana mungkin ia tetap tersenyum seraya membungkukkan badannya? Ucapannya baru saja membuat situasinya semakin sulit. Entah apa yang akan dia hadapi setelah ini. Tatapan mata para penggemar Aidan kini menatapnya semakin tajam, sempat terlihat beberapa dari mereka berbisik-bisik entah apa, yang jelas hal itu bukan hal yang baik untuknya. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Takahashi berlari meninggalkan lapangan karena tak kuasa menahan air mata yang sebentar lagi akan menetes.
Aidan menegakkan tubuhnya menatap Takahashi yang terus berlari menjauhinya. Sempat terlintas pertanyaan di benaknya yang mempertanyakan alasan mengapa Takahashi tidak menanggapi permintaan maafnya.
"Yamamoto-kun, daijoubu desu ka?"*
*Yamamoto. Kau baik-baik saja?Aidan menolehkan kepalanya menatap gadis yang tadi membelanya. Ia menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan gadis yang bernama Ayane itu dengan senyuman. Ayane tersenyum lebar melihatnya, tampak matanya berbinar menatap Aidan. Tak lama suara bel sekolah menandakan bahwa jam olahraga telah usai. Mereka segera menuju ruang ganti kecuali Aidan yang berjalan mendekati botol air milik Takahashi yang kini tergeletak di tanah. Tanah di sekitarnya terlihat basah karena tumpahan air. Ia mengingat kaos Takahashi yang basah gara-gara dia. Melihat Takahashi yang berlari meninggalkannya tadi membuatnya kembali bertanya dalam benaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOBA NI ITAI √
RomanceTerjebak dalam cinta sepihak hanya akan membuatmu terluka. Namun, bodohnya hati ini tak ingin berpaling...tetap bertahan dengan berpegang pada harapan semu. Harapan untuk bisa bersamamu... I Want To Be With You❤ cover by @hfaistyles dan @Eziall