(6) Six

9K 925 49
                                    

Hai hai ada yang kangenkah??

Engga ada kan?

Yaudahlah langsung baca aja kali ya.. wkwk

" Jadi selanjutnya kemana kita?" Selidik Krystal saat mobil Kai meluncur meninggalkan parkiran departemen kepolisan sore itu.

" Duduk dan diamlah nona Jung." Sahut Kai tetap berkonsentrasi pada kemudinya.

.

.

.

Krystal tidak tahu pasti tempat apa ini, yang jelas ini lebih terlihat seperti istana ketimbang sebuah rumah.

" Kau tunggu sebentar disini, aku akan mengambil beberapa barang dari kamarku." Kai meminta Krystal menunggunya diruangan utama rumah berwujud istana itu.

Dengan hati hati Krystal mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan dan tatapannya terhenti pada sebuah potret berukuran cukup besar untuk sebuah foto keluarga.

Dipotret itu ada Kai, seorang wanita yang tengah duduk pasti ibunya dan seorang pria tua yanh duduk disamping ibunya sudah jelas ayahnya dan seorang lagi pria yang memiliki paras sama persis dengan pria yang kini tengah berdiri melipat kedua tangannya didada sembari menatap aneh pada Krystal.

Ditatap seperti itu reflek Krystal membungkuk dengan sopan, tapi pria itu hanya diam tak membalas salam Krystal ataupun menanyai prihal mengenai keberadaan Krystal ada didalam rumahnya.

" Aku Krystal," kata gadis itu pelan, pria itu mengangkat sebelah alisnya.

" Diminta Kai untuk menunggunya disini" lanjutnya, membuat pemuda dihadapannya semakin menautkan alisnya bingung.

Kai yang tengah menuruni anak tangga terakhir dengan beberapa barang ditangannya terlihat sedikit kaget melihat pemandangan dihadapannya.

Pasalnya baru kali ini ia melihat seorang gadis belia seumur Krystal tak menunjukan ketertarikannya sama sekali pada kakaknya itu.

Siapa yang tak ingin dekat dengan Chen, atau Kai lebih mengenalnya sebagai Kim Jong Dae kakaknya, yang seorang penyanyi berbakat dan sudah jadi pengusaha sukses diusiannya yang masih muda.

Kai berjalan menghampiri keduannya, ia merangkul Chen sembari menunjukan seringai khasnya.

" Ini kakakku Kim Jong Dae, atau lebih tepatnya Chen artis terkenal sekaligus pengusaha muda yang sukses. Dan, hyung, ini Krystal." Kai memperkenalkan keduanya.

Wajah Krystal tak berubah sedikitpun, hanya menangguk pelan dengan wajah datarnya.

" Jongin. Bagaimana bisa gadis itu menolak pesonaku?" Bisik Chen gemas masih fokus pada Krystal yang berdiri acuh dihadapan mereka berdua.

" Dia bukan gadis tak ada pekerjaan seperti para fans mu yang mengikutimu kemanapun kau pergi." Balas Kai sembari terkikik geli, karena baru kali ini ia menyaksikan sendiri gadis yang bersikap sedingin itu pada kakaknya.

Sebuah jitakan mampir dikepala Kai, tanpa bisa ia hindari karena ia tak tau kapan tangan milik kakaknya itu mendarat dengan sangat keras dikepalanya.

Kai mengusap bagian kepala yang dijitak Chen sembari meringis menahan rasa sakitnya.

" Sudalah aku harus pergi. Sampai jumpa nanti hyung" pamit Kai sembari merangkul Krystal yang hendak membungkuk hormat pada Chen.

" Jongin!"

"Iya?"

" Jangan sampai aku memiliki keponakan sebelum aku menggendong anakku sendiri. Ingat itu!!" Kata kata sang kakak sontak membuat Kai tak mampu menahan tawanya.

MaîtresseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang