(10) Dix

7.3K 829 102
                                    

Kai melajukan mobilnya ke jalanan yang agak ramai, sepulang dari acara minum kopinya dengan Sehun. Kai harus nengantarkan Sehun kembali ke departemen kepolisian.

Mereka butuh istirahat untuk memburu target terakhirnya, yang merupakan seorang pengusaha sukses yang juga memiliki usaha exsport-import wine high class, ia  bernama Choi Seunghyun, berusia 30 tahun belum menikah karena terlalu mencintai dirinya sendiri.

Setidaknya itu informasi tidak penting yang didapat Kai dari Kyungsoo untuk diselidiki esok hari. Sehun yang duduk disampingnya tidak bisa menahan tawa gelinya.

" Aku akan selalu mengingat exspresi Baekhyun dan Chanyeol barusan."

" Salah siapa?"

" Salah mereka sih.." Sehun melanjutkan tawanya mengingat ekspresi gelagapan Chanyeol dan Baekhyun yang tengah kencan buta dijam kerja.

Setelah selesai membayar kopinya Kai dan Sehun berjalan ketoko kue disebrang, menghampiri orang yang Kai maksud duduk di lantai dua toko kue itu, yang ternyata Baekhyun dan Chanyeol tengah melangsungkan kencan buta dengan dua wanita yang asing bagi Kai maupun Sehun.

Kai tiba tiba saja bergabung dengan keempatnya, pria itu menarik kursi dan tiba tiba saja duduk ditengah mereka dengan Sehun yang berdiri dibelakangnya.

" Oh, jadi ini urusan yang lebih penting dibanding membantu kami." Kai memecah keheningan diantara mereka.

Chanyeol nyengir memamerkan giginya yang putih bersih sedangkan Baekhyun menggaruk kepalanya yang bisa ditebak tidak gatal sama sekali.

Kedua wanita dihadapan mereka justru malah sibuk memandangi Sehun yang siang itu mengenakan t-shirt putih dibalut kemeja berbahan levis dan coat hitam panjang yang terlihat begitu pas ditubuhnya yang setara dengan model pakaian brand ternama.

" Baiklah Sehun, mereka sepertinya tidak ingin diganggu. Ayo kita pergi."

" Sekarang atau tidak selamanya." Lanjut Kai sembari berjalan santai meninggalkan mereka.

Sehun mengekor dibelakannya sembari terus mengawasi Baekhyun dan Chanyeol yang gelagapan, menjelaskan entah apa pada dua wanita dihadapannya, setelah itu berjalan cepat menyusul langkah Sehun dan Kai.

" Apa itu tidak keterlaluan Kai?"

" Biar saja, biar mereka kapok."

Ponsel Kai berdering, sebuah panggilan masuk, Sehun hanya diam memperhatikan keluar jendela.

" Baiklah, aku kesana" ujar Kai sebelum menutup sambungan telfonnya.

.

.

.

Krystal ijin pulang lebih dulu pada Sulli, ia ingin membuatkan Kai makan malam yang special karena Krystal hanya sempat memberikannya sebuah kecupan bukan pesta yang menyenangkan.

Krystal berbelanja terlebih dahulu ke super market, membeli bahan bahan yang akan ia siapkan untuk membuat pasta, ya Kai menyukai panganan khas Italia itu.

Ia tak sengaja melihat beberapa gambar pasta saat membersihkan ruangan yang terletak disamping kamar Kai tadi pagi.

Ada berbagai jenis resep yang berbahan dasar pasta disana lengkap dengan gambarnya.

Dan ada satu gambar yang diberi gambar hati, itu resep macaroni schotel panggang. Dan Krystal akan membuat itu untuk menu makan malam hari ini, lagi pula Krystal pernah mengikuti kursus masak dulu. Bikin seperti ini sih gampang.

Ia berjalan disepanjang lorong bagian pasta, memilih bahan yang akan ia masak, baru saja ia hendak mengambil salah satu diantara banyak pilihan tangannya dicekal seseorang.

MaîtresseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang