Maîtresse

(8) Huit

Sudah chek up soal kadar shipper kalian??

Jangan sampai menyadarinya ketika kalian sudah jadi bagian hard shipper Kaistal loh..

Karena itu membuat kalian semakin tergila gila pada dua makhluk sexy bernama Krystal Jung dan Kai Kim hahaha.

Ya ya ya stop stop!!

Happy reading... semoga chapter ini bisa jawab penasaran di chapter sebelumnya..

.

.

.

" BINGO!! Aku menemukannya Kai!" Ujar Kyungsoo saat menemukan target yang jadi incarannya.

Kai langsung mendorong Kyungsoo menjauh dan kini ia yang menguasai layar didepannya memperhatikan dengan seksama.

Kim Hyun Ah

Nama itu yang muncul dalam pelacakan nomer handphone yang dilakukan Kyungsoo, membuat Kai berdecak frustasi.

Harusnya Kai menyadari ia bertemu dengan Hyuna dimalam sebelum pesan itu muncul. Dan bodohnya lagi ia malah menganggap itu pesan dari Soojung, mana mungkin orang yang sudah meninggal bisa hidup lagi.

Lagi pula wajar saja Hyuna tahu sebutan Kkamjong, bukankah wanita itu selalu bermain dengan ponsel Kai ketika Kai sering berkunjung ke apartemen Hyuna untuk sekedar melepas penat.

" Jadi? "

" Dugaanku salah."

" Bukan itu maksudku Kai, jadi kalau bukan Soojung siapa Krystal sebenarnya. Dan kenapa kau ngotot untuk melatihnya menjadi seorang agen? Bukankah dulu kau sangat membenci dan akan memarahi Soojung habis habisan jika gadismu itu ingin bergabung untuk menjadi seorang agen?" Kyungsoo memberondong Kai dengan beribu pertanyaan yang jelas Kai tidak mengerti harus menjawab dari mana.

" Aku bertemu Krystal beberapa hari lalu." Kai memulai ceritanya dengan masih menatap layar komputer dihadapannya walau dengan tatapan kosongnya, seolah ia bisa menembus untuk melihat lebih jauh apa yang tak bisa Kyungsoo lihat.

" Aku bertemu disalah satu club yang menjadi target incaranku untuk berburu informasi mengenai kasus yang aku tangani saat ini hyung." Kyungsoo diam dan hanya mendengarkan setiap kata yang diucapkan oleh Kai.

" Malam itu dari pintu club aku melihat seorang gadis yang terlihat begitu sangat polos dan lugu, menggerakan tangannya untuk menarik dress merah yang begitu minim agar bisa menutupi pahanya yang begitu indah...."

"... awalnya aku tidak tega untuk membiarkannya begitu saja, aku berusaha biasa saja dan sekedar menaruh iba padanya, namun pikiran nakalku beraksi."

" Jadi?" Kyungsoo menunggu kalimat Kai berikutnya.

" Aku mencoba mendekatinya, dan saat aku dekati lalu melihat wajahnya dari dekat, detik itu juga aku terpesona. Aku sempat mengira ia Soojung, aku mengira Soojungku masih hidup, tapi ternyata ia tidak merespon keberadaanku seolah ia tak mengenaliku. Akhirnya dari situ aku memberanikan diri untuk mengenalnya."

"Hm..lalu?"

" Soal dugaanku ia masih polos ternyata benar, ia bercerita alasan ia ada diclub malam itu. Ia bilang bahwa ia telah dijual oleh ibu tirinya. Untuk melunasi hutang piutang ibu tirinya itu"

" Lalu karena mirip Soojung akhirnya kau membawanya pulang?" Tebak Kyungsoo

" Ya, dan karena memang aku ingin sedikit bermain main dengannya."

" Ck gila! Jadi kau yang akhirnya yang merenggut kepolosan gadis itu, benar benar playboy gila." Decak Kyungsoo antara kagum dan sedikit mencibir.

" Tadinya, tapi entah kenapa saat kami akan melakukan hal ya kau tahulah hyung, dari situ aku tahu dia benar benar masih perawan aku tidak berani melakukannya, dan sial wajah cantiknya itu benar benar mengingatkanku akan sosok Soojung." Kai memutar kursinya menghadap Kyungsoo yang bersandar pada lemari Arsip dibelakangnya.