(27) Vingt-Sept

6K 679 58
                                    

Warning!!! Typo everywhere
Happy reading 😘😘😘

.
.
.

Kai tertidur dengan lelapnya, begitupun dengan Krystal. Sampai saat terbangun, Kai tak juga melepaskan pelukannya di perut Krystal.

Karena pria itu bangun lebih dulu saat merasakan pipinya dibelai sesuatu, sesuatu yang bergerak dari dalam perut Krystal.

Ia mengecupnya sekilas sebelum mengeratkan pelukannya " Pagi baby, ayah masih mengantuk jadi biarkan ayah dan ibumu tidur sebentar lagi saja." Kai berbisik lalu melirik jam yang terpatri di dinding bercat putih gading itu.

" Dan ini masih jam empat pagi sayang, jadi biarkan ayah tidur sebentar lagi saja." Tambah Kai sebelum menutup kembali matanya.

Krystal bangun saat jam menunjukan pukul enam lewat dua belas menit, dan masih mendapati Kai tertidur pulas dengan posisi yang sama dengan semalam, memeluknya erat.

Krystal mengusap lembut kepala Kai membiarkan rambut halus pria itu mengisi sela jemari lentiknya " Pagi. " bisik Krystal sebelum beranjak bangun dari tempat tidurnya.

Setidaknya ia harus menyiapkan sarapan untuk Kai sebelum pria itu terbangun.

Krystal tersenyum sebelum menutup kembali pintu kamarnya dan meninggalkan Kai yang kenyataannya tidak benar-benar tidur.

Pria itu tersenyum sembari beringsut menaikan tubuhnya ke dekat kepala tempat tidur agar lebih leluasa memandang sekeliling kamar Krystal.

Kamarnya rapih, seperti dia yang biasanya. Selalu simple dan manis.

kai mendapati satu bingkai coklat di dekat meja rias tepat di samping vas bunga.

Ada fotonya dengan Krystal tengah berpose lucu terpajang disana.

Kai mendekat untuk bisa melihat lebih jelas.

Ada tulisan kecil di sudut fotonya.

"With my future husband" Kai menyebut ulang tulisan yang tertulis disana.

Pria itu tanpa sadar menarik bibirnya, tersenyum tipis.

Dan saat itu pula wangi masakan mampir ke indra penciumannya, membuat perut dan mulutnya tergoda untuk segera melahap apapun masakan yang menghasilkan bau yang menguar begitu menggoda ini.

Krystal berdiri dengan apron pink-nya membelakangi Kai, dan sepertinya ia tak menyadari Kai tengah memperhatikannya dari meja makan.

Memperhatikan gerakannya saat membalik sosisnya, menggoreng telur mata sapinya, dan ya saat ia megusap peluh yang mulai turun kepelipisnya dengan menggunakan punggung tangannya, sekaligus menyapu anak rambut yang justru itu membuatnya semakin cantik di mata Kai.

Krystal setengah membungkuk seperti tengah melakukan hal yang lumayan menyita konsentrasinya, karena ia cukup lama berada dalam posisi seperti itu.

Membuat Kai memilih untuk mendekat untuk bisa melihat apa yang tengah wanita itu lakukan disana.

Membuat Kai memilih untuk mendekat untuk bisa melihat apa yang tengah wanita itu lakukan disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MaîtresseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang