Warning!!!
Typo everywhere and happy reading ♡
.
.
.
Kai membawa mobilnya dengan kecepatan sedang, bahkan terlalu santai dari ia yang biasanya. Karena Ia tahu saat ini bukan hanya nyawanya yang di pertaruhkan jika terjadi hal yang tidak di inginkan, tapi Krystal dan bayi mereka yang ada dalam kandungan Krystal juga jadi taruhannya.Dan lagi, ini akhir pekan, jalanan akan lebih padat oleh orang-orang yang berpergian, membuat jalanan sedikit padat hari ini. Dan sepertinya akan memakan waktu yang lama.
Kai mengetukan jemarinya pada kemudinya, sembari memperhatikan sekitar, antrian mobil menuju Lotte world terlihat panjang dan terlalu padat.
Krystal sedari tadi lebih banyak diam, tidak ada komentar atau keluahan yang ia lontarkan. Kecuali saat Kai yang memulai pembicaraan, dan sepertinya pria itu mulai kehabisan bahan pembicaraan.
Itulah mengapa mereka terdiam satu sama lain, pria itu terlihat lebih sibuk memperhatikan sekitar, dan saat itu juga ia menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya.
Dari sekian panjang antrian mobil, ia berhasil menemukan Soojung yang terlihat tengah menggerutu pada pria malang di sampingnya.
Sepertinya wanita itu tengah mengeluh kepanasan dan meminta pria di sampingnya untuk menutup saja atap mobilnya, karena setelahnya Soojung kembali tak terlihat, hilang bersama dengan atap mobil yang tertutup.
" Krystal." Panggil Kai pelan, Krystal memutar kepalanya, agar bisa menatap kearah Kai, Ia melakukan gerakan kecil membuat kepalanya terangkat, seolah bertanya apa.
" Ah.." Kai mengusap tengkuknya pelan, menyusun kebohongan apa yang akan ia sampaikan. Agar Krystal bisa mengerti acara mereka ini terpaksa harus di batalkan.
" Aku baru ingat, kandunganmu itu masih usia rawan. Umh... kau tahu kan di dalam sana terlalu banyak permainan yang melarang seorang ibu hamil sepertimu untuk tidak menaiki wahana mereka. Jadi...."
" Baiklah, kita pulang saja." Jawab Krystal sedikit kecewa, karena ia sebenarnya sudah menanti hari ini.
Kapan lagi bisa berkencan dengan Kai setelah sekian lama.
Kai sangat tahu, wanita disampingnya kini tengah merajuk, tapi ia tak mau menunjukannya kepada Kai, tepatnya Krystal lebih memilih untuk diam.
" Bagaimana jika kita ke tempat lain? Ke pantai misalnya? Kita bisa memakan lobster atau ikan laut yang segar, bukankah ikan laut banyak mengandung omega tiga yang baik untuk perkembangan otak bayi kita." demi Tuhan, apapun akan Kai lakukan asal Krystal tidak marah karena mereka batal untuk ke Lotte world.
Tapi Kai tahu, lebih baik membujuk Krystal yang tengah merajuk seperti ini dengan mengajaknya ke tempat lain, di banding harus terlambat dan membiarkan Krystal di caci maki oleh Soojung di tempat umum, seperti Lotte World. Demi apapun, Kai tidak mau jika hal itu sampai terjadi.
Walau samar, Kai bisa melihat bibir Krystal menyunggingkan senyuman tipisnya.
" Krystal " panggil Kai memastikan, karena wanita itu tak menolak ataupun mengiayakan ajakannya.
Krystal kini berbalik dan menatap Kai " Ada apa?"
" Bagaimana? Kalau kau mau kita putar balik dan kita ke pantai, oke?" Kai tersenyum miring, memainkan alisnya naik turun sembari menusuk pelan pinggang Krystal dengan telunjuknya.
" Baiklah kita ke pantai, tapi tolong hentikan tanganmu ini Kai." Pinta Krystal sembari menggeliat kegelian.
" Yes! Kita ke pantai." Kai bersorak kegirangan dan memutar balik mobilnya saat ada rambu lalu lintas dengan keterangan bahwa di jalan itu pengendara boleh memutar balik arah mobil yang di kendarainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maîtresse
ФанфикSummary.... Aku terlalu hina untuk pria sebaik kau, aku bahkan hanya seorang gadis yang tak berpendidikan dan bahkan kau sendiri tahu tubuhku ini sudah dijual oleh ibu tiriku sendiri. - Krystal Jung Awalnya aku hanya kasihan melihatnya yang tak nyam...