Maîtresse

(22) Vingt-Deux

Soojung mempercepat langkahnya, membuat koper yang ditariknya terkadang sedikit oleng kekanan dan kekiri.

Setelah diberi kabar oleh dokter Kang dua hari lalu, bahwa Kai sudah sadar dan sangat menyesal dokter Kang seperti tak memiliki rem mengatakan begitu saja, bahwa Kai sadar dengan ingatannya yang hilang.

Mendengar itu Soojung segera berkemas, dan mengambil jadwal penerbangan paling pagi dari Okinawa, jadi ia sudah sampai di Seoul sore ini.

Dokter Kang melipat kedua tangannya didada saat Soojung menghampirinya sembari melambaikan tangan.

" Aku akan menemui Jongin oppa sekarang, seharusnya kau tak perlu menjemputku dokter." Soojung pura-pura kesal.

" Aku menyesal sudah bersikap terlalu jujur padamu Soojung."

" Jangan bersikap seolah aku ini orang paling jahat seperti itu dokter." Soojung mempoutkan bibirnya manja.

" Sudahlah ayo naik, nanti jam besuk pasien keburu berakhir." Soojung menyodorkan kopernya, membuat dokter Kang berdecak dan mengambil alih kopernya dengan tak sabar.

Dokter Kang memutar menuju pintu kemudi setelah menyimpan koper Soojung dibagasi, sedangkan Soojung sudah duduk manis didalam mobilnya.

Soojung memperhatikan gerak gerik dokter muda itu, dan Kang Minhyuk berhasil membuat Soojung gemas.

Cup

Sebuah kecupan mendarat dipipi dokter Kang, dokter muda itu memutar wajahnya dan menemukan Soojung yang tengah tersenyum lebar disampingnya.

" Kuharap itu bisa meredakan sedikit kemarahanmu, dan ayolah, jangan terus terusan cemberut seperti itu. Kalau tahu kau seperti ini lebih baik aku naik taksi saja tadi."

" Aku hanya tidak enak jika kau berulah, ingat! Keadaan Jongin sedang rawan jangan paksa dia mengingat apapun dan cukup lihat dari jauh saja. Jangan rusak suasana disana Jung."

" Kau itu lebih bawel dari ibu ibu nelayan di Okinawa dokter." Soojung mencibir

" Aku mengerti, kau bahkan sudah mengatakan sebelum aku sampai disini." Tambahnya, tapi dokter Kang tak sedikitpun memperhatikannya, ia hanya fokus pada jalanan dihadapannya.

" Jika kau berbuat macam macam. Aku tidak akan mengijinkanmu dan melaporkanmu pada penjaga agar tidak memperbolehkanmu masuk."

" Jika aku tidak boleh masuk, berarti Krystal juga tidak boleh." Soojung mulai menyebalkan sekarang.

" Terserah kau saja Jung."

" Baiklah, aku akan mencoba kembali peruntunganku, siapa tahu aku bisa mendapatkannya kembali."

" Soojung!!" dokter Kang berseru mengingatkan.

Membuat Soojung tergelak melihat dokter muda disampingnya mulai frustasi dan tertekan karena merasa bersalah sudah membocorkan semuannya pada Jung Soojung.

.
.
.

Kyungsoo duduk disofa bersama Krystal, sedangkan Kai baru saja tertidur setelah meminum obatnya.

Kyungsoo melonggarkan dasinya, mencoba memberi sedikit ruang agar ia bisa bernafas lega.

" Bagaimana persidangannya Oppa?" Tanya Krystal sembari menyantap salad makan malamnya.

Kyungsoo melirik sekilas sebelum membuang nafasnya kasar, terdengar putus asa.

" Bisa bisanya pengacara pria licik itu memutar balikan fakta, tapi bersyukur jaksa tamatan universitas Callifornia bernama Johnny Seo yang direkomendasikan oleh Sehun bisa mempertahankan argumen dipihak kita, ya setidaknya kita diberi kesempatan untuk mengumpulkan lebih banyak bukti untuk persidangan terakhir." Kyungsoo menyesap teh hangat yang tadi sempat ia beli sebelum mampir ke kamar inap Kai.