" Biarkan aku seperti ini, lima menit saja, aku lelah Klee." Sekali lagi Krystal hanya mengangguk, dan Kai semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Krystal.
Tak lama Krystal melepaskan diri dari pelukan Kai, mencoba menjaga jarak dengan pria itu.
" Ternyata aku tidak bisa Kai, aku takut pada akhirnya aku akan menyukaimu dan aku orang yang sulit untuk melupakan jika aku sudah mencintai seseorang" Krystal memijit pelan pelipisnya, kepalanya terasa nyeri dan matanya bahkan sudah sedari tadi mengeluarkan tetesan bening yang disebut air mata itu.
Kai membalik tubuh Krystal, kini mereka saling berhadapan, Kai meremas lembut bahu Krystal sembari menatap Krystal yang tak juga menghentikan tangisannya.
" Jangan bicara seperti itu lagi, aku tak suka melihatmu menangis." Kai menghapus air mata yang terus saja keluar dari mata indah gadis itu.
" Tapi kata kata yang kau ucapkan Pada ayahmu itu benar. Aku hanya wanita hina bahkan kau tahu sendiri tubuhku ini sudah dijual oleh ibu tiriku sendi~ kata kata Krystal terpotong oleh bibir Kai yang sudah membungkam bibirnya.
Kai mendorong tubuh Krystal kepintu kamarnya, menepis jarak diantara mereka berdua.
Krystal meronta mencoba melepaskan diri, tapi Kai malah semakin kuat menahan tubuh Krystal.
Pria itu mengangkat kedua tangan Krystal keatas dan menahannya disana sembari tetap melahap bibir Krystal seperti tengah kelaparan.
Awalnya Krystal menolak, kepalanya terus menggeleng kekanan dan kekiri menolak perlakuan Kai.
Tapi hal itu justru membuat Kai semakin tertarik untuk melahap bibir Krystal, pria itu mengulum melumat dan sesekali menggigit bibir Krystal agar gadis itu memberikan akses untuk menjamah lebih dalam lagi.
Setelah beberapa menit Kai berusaha untuk membuka jalannya sendiri, akhirnya Krystal membalas ciuman sebelah pihak itu.
Krystal membuka jalan yang sedari tertutup untuk Kai, Krystal mulai menikmati setiap perlakuan Kai.
" Nghhhh..."
Krystal melenguh ketika Kai menggigit keras bibir mungilnya. Air matanya tak juga berhenti keluar.
Tangisnya seolah semakin pecah seiring dengan semakin intim ciumannya dengan Kai.
Kai melepaskan tangan Krystal perlahan, sedangkan tangannya yang bebas kini memeluk pinggang Krystal dan kali ini tak ada perlawanan dari gadis itu.
Krystal justru kini meremas kuat piama Kai, melepaskan semua kekesalannya disana.
Kai melepas ciuman mereka dengan lambat, menikmati setiap inchi bibir Krystal yang terlepas dari bibirnya.
Tangan kanan Kai, membelai dengan lembut pipi gadis itu, Menempelkan dahinya kedahi Krystal hingga hidung mereka bersentuhan.
" Buka matamu Klee." Pinta Kai lembut.
Agak ragu Krystal membuka matanya yang langsung beradu pandang dengan kedua iris coklat milik Kai. Pria itu menatapnya dalam.
" Apapun yang ku katakan pada orang lain tentangmu, jangan pernah kau dengar, mengerti?" Krystal mengangguk pelan
" Dan jika aku keterlaluan seperti tadi, katakan, jangan pernah bersikap dingin seperti yang kau lakukan, aku tak suka gadisku sedingin itu, mengerti?" Lagi lagi Krystal hanya mengangguk pelan.
Wajah Kai menjauh perlahan, kembali memeluk erat pinggang Krystal, dan meletakan kepala dibahunya, wajah tampan Kai berada diperpotongan leher jenjang Krystal yang putih mulus tanpa cacat.
![](https://img.wattpad.com/cover/52883976-288-k988127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Maîtresse
FanfictionSummary.... Aku terlalu hina untuk pria sebaik kau, aku bahkan hanya seorang gadis yang tak berpendidikan dan bahkan kau sendiri tahu tubuhku ini sudah dijual oleh ibu tiriku sendiri. - Krystal Jung Awalnya aku hanya kasihan melihatnya yang tak nyam...