Warning!!! Typo bertebaran.
Happy reading....
.
.Kai sudah boleh pulang dari rumah sakit, jelas dengan segala ketentuan dan syarat yang berlaku, yang harus dipatuhi oleh Kai.
Pria itu dibantu Krystal turun dari mobil yang di kendarai oleh Kyungsoo.
Kai memilih pulang ke rumahnya sekarang, lebih aman dan banyak yang akan menjaganya disini.
" Hati-hati!" Krystal mengingatkan masih memegang lengan Kai erat.
Nyonya Kim berlari kecil menyambut anak dan calon menantunya.
Ia memeluk Krystal erat seolah enggan melepaskan calon menantunya itu.
Sedangkan Kai memilih masuk lebih dulu ke rumahnya.
" Jongin sudah minum obat bu, setelah ini dia tinggal istirahat saja." Ucap Krystal sembari tersenyum.
" Masuklah dulu, kita makan siang bersama." Ibu Kai hendak menuntun Krystal masuk, namun ia menolaknya.
" Aku dan Kyungsoo oppa ada sedikit urusan di kantor yang belum selesai kami tangani, dan soal tawaran ibu untuk aku tinggal di rumah ini, sepertinya saat ini aku tidak bisa." ucap Krystal hati-hati.
" Kenapa?" Ibu Kai terkejut, karena penolakan Krystal yang terang terangan itu.
" Barang barangku masih tertinggal sebagian di asrama, bagaimana mungkin aku bisa tinggal di sini, sedangkan semua barangku ada di sana." Krystal nyengir.
" Tinggalah, ibu akan meminta beberapa kurir untuk memindahkannya kemari." Ibu Kai masih memaksa.
Krystal mengelus lembut tangan wanita paruh baya itu dengan lembut.
" Aku akan pindah jika watunya sudah tepat bu." Krystal tersenyum ramah.
" Tsk, kau menunggu apa lagi Krys? Atau ibu harus persiapkan pernikahan kalian besok supaya kau mau tinggal di sini?"
" Ibu, nanti jika sudah waktunya aku pasti akan tinggal disini, bersama cucu ibu juga. Tapi sepertinya sekarang aku dan Kyungsoo oppa benar benar harus pergi." Krystal tersenyum sembari melepaskan tanganya dari tangan milik ibu Kai.
" Ya sudah, hati-hati kalau begitu, Kyungsoo jaga ia baik-baik."
Kyungsoo mengangguk pelan. Seperti biasa pria ini tak pernah banyak bicara kecuali jika kita melakukan hal yang tak dia sukai, ocehannya tak akan berhenti sampai kau benar benar merasakan panas dikupingmu.
" Kami pamit bu." sekali lagi Krystal memeluk ibu Kai sebelum berbalik pergi.
.
.
.Kyungsoo dan Krystal turun di sebuah rumah, yang kebetulan itu kediaman Soojung.
Ya, tekat mereka untuk bertemu dan meminta bantuan Soojung sudah bulat, tak bisa diganggu gugat lagi apapun resikonya. Sekalipun itu akan menyakitkan salah satu pihak, dan pihak itu tentu saja pihak Krystal.
Soojung berjalan pelan menuruni satu per satu anak tangga, wajahnya terlihat sangat licik dan Kyungsoo benar-benar membencinya sekarang.
" Ada apa?" Tanya Soojung sembari duduk menyilang kakinya didepan Kyungsoo dan Krystal, terlihat angkuh dan arogan.
" To the point saja, kami membutuhkan bantuanmu untuk menjadi salah satu saksi dalam persidangan kasus yang tengah Jongin tangani." Soojung mengangkat sebelah alisnya seraya tersenyum miring, senyuman sombong yang licik.
" Lalu apa hubungannya denganku?" Tanyanya so polos.
" Tolong bantu kami dengan menjadi saksi dipersidangan nanti." Kali ini Krystal yang meminta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maîtresse
FanfictionSummary.... Aku terlalu hina untuk pria sebaik kau, aku bahkan hanya seorang gadis yang tak berpendidikan dan bahkan kau sendiri tahu tubuhku ini sudah dijual oleh ibu tiriku sendiri. - Krystal Jung Awalnya aku hanya kasihan melihatnya yang tak nyam...