cemburu

645 31 12
                                    

Ve pov.

Dia semakin mendekat dan ternyata hanya lewat untuk mengambil sisa koper yang belum ia bereskan.

Ugghh kenapa jadi bete ya,aku kira dia mau apa-apain aku eh. Udah kayak orang kurang belaian,emang iya sih aduuhhh veranda bangun kenapa jadi suka mikir ngeres.

''apa kamu lapar??'' tanya nya setelah keluar dari kamar mandi dengan celana selutut dan kaos tanpa lengan nya.

''tidak '' jwab Ku singkat.

Di berjalan ke arah dimana aku duduk dan menempatkan dirinya setengah meter di sampingku dan itu membuat ku bisa mencium aroma tubuhnya yang maskulin itu,duhh jadi pengen glendotan.

''hooammm,,eh,maaf kebiasaan. '' duh kenapa di saat-saat yang harusnya romantis malah ngak mendukung,sekarang aku ngantuk.

''gpp kok, tidur aja klau ngantuk.'' ucapnya lembut dan dingin.

''ngak kok aku belum ngantuk.'' ucapku berbohong,sebenernya ini mata tinggal 5 wat tapi aku masih ingin menikmati suasana seperti ini.

Tapi sepertinya mataku tidak bisa di ajak kompromi hingga beberapa kali novel yang kupegang hampir jatuh kalau saja aku tidak segera sadar.

Aku melihat ke arahnya sepertinya dia sedang memperhatikan ku.

Rasa ngantuk Ku udah sampai di batasnya dan sejenak semuanyapun menjadi gelap.

Ve pov end.

----

Farish pov.

Ini untuk pertama kalinya aku memandang nya sedekat ini dalam kondisi sadar dan duduk sedekat ini hingga dapat tercium aroma vanila yang wanggi dari tubuhnya, kulihat dia beberapa kali menguap tapi dia menolak untuk tidur saat aku menyuruhnya.

Tidak lama setelah itu dia terlihat benar-benar lelah hingga beberapa kali kepalanya jatuh kedepan karna leher nya tidak mampu menopang berat kepalanya,hihihi lucu sekali.

Tapi walaupun seperti itu dia tetap tidak ingin tidur sampai akhirnya dia benar-benar ngak tahan dan tumbang di sofa.

Aku mendekat dan memperhatikan setiap inci dari wajah polosnya,aku ngak nyangka orang yang sangat dingin saat di ajak bicara tapi dia memiliki beberapa expresi yang sangat lucu disaat yang tertentu.

Pelan tapi pasti aku merebahkan kepalanya di pundakku dan mengelus wajah samping nya dengan tangan kanan ku.

---

Pagi ini aku bangun lebih awal untuk sekedar menyiapkan sarapan ku dan istriku sebelum kita pergi ke kampus.

''maaf aku telat bangun.'' suara dingin nya mengagetkanku yang sedang membuat sandwich.

''gpp aku tau kamu capek.'' jawabku kembali pada kesibukanku.

Tanpa bicara lagi kini kulihat dia mengambil 2 buah gelas dan menyeduh coklat panas untuk pelengkap sandwich ku.

Setelah menyiapkan semuanya kini kita menikmati sarapan dengan keadaan seperti biasanya yaitu hening.

''nanti siang bisa mengantar ku??'' sebuah pertanyaan yang menghentikan aksi ku.

''kemana??'' tanyaku balik Sebelum bilang iya.

''ke butik langganan mama yang di sini,kemarin mama bilang klau aku sudAh sampai dan ngak capek suruh datang kesana.'' jawabnya tanpa memandangku.

''baik lah nanti hubungi aku klau kuliahnya selsai,hari ini aku cuma 1 mata kuliah jadi mungkin selsai lebih awal.'' ucapku lalu mengunyah suapan terakhir sarapanku.

MR & MRS.COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang