Mp

1K 30 14
                                    

Di salah satu rumah sakit terbesar di jakarta terlihat farish dan ve berjalan dari parkiran menuju ke dalam rumah sakit,langkah kaki keduanya terus bergantian melangkah untuk menuju ke sebuah ruangan yang sudah di beri tau oleh melody.

Tak jauh dari tempat itu melody dan suaminya terlihat resah dan mondar-mandir di depan sebuah ruangan yang bertuliskan UGD.

''pa gimana klau stella,,,,'' belum sempat melody menyampaikan keresahannya jevan sudah mendahuluinya dengan ucapan.

''sstt mel kamu ngak boleh berfikiran yang aneh-aneh dulu kita tunggu khabar dari dokter aja ya.'' jevan memegang tangan melody erat supaya kekhawatiran istrinya sedikit berkurang.

''mama,,,papa,,.'' panggil ve dan farish bersamaan,seketika melody menghadap ke arah suara berada ia bisa melihat anak dan menantunya berdiri bergandengan tangan.

''ve,,sini sayang.'' panggil melody sambil merentangkan tangannya untuk memeluk putrinya.

''pa,,,gimana keadaan mamy??'' tanya farish menghampiri jevan.

''dokter belum keluar rish,,sebaiknya kita tunggu sebentar.'' ucap jevan menepuk pelan bahu farish.

Setelah menunggu kurang lebih 15 menit akhirnya dokter pun keluar,dengan sigap dan tidak ingin membuang waktu farish segera menghampiri dokter itu.

''dokter gimana kondisi mama saya.'' tanya farish gusar antara takut sesuatu terjadi tetapi khawatir jika tidak mengetahui.

''kondisi beliau masih belum sadarkan diri,tetapi luka yang di alami tidak begitu serius maka dari itu hanya menunggu beberapa hari saja mungkin untuk pemulihan kondisi beliau seperti semula.'' tutur dokter bijak.

''alhamdulillah,,,'' melody jevan farish dan ve sedikit bisa bernafas lega setelah mendapat penjelasan dari sang dokter.

Kini ke empat nya melangkah memasuki ruangan yang sudah menjadi rawat inap stella setelah ia di pindahkan dari ruang UGD.

''mami,,'' panggil farish mendekat ketempat dimana stella berbaring.

''farish kok kamu disini??'' tanya stella lemah.

''tadi aku yang sms mereka stell,,jadi mereka langsung kesini.'' jawab jevan dan di susul anggukan oleh melody yang berada di samping nya.

''mami ngak papa kok rish,mami juga bisa jaga diri jadi kamu ngak perlu khawatir,'' ucap stella memegang tangan farish.

---
Peringatan tulisan dibawah ini hanya untuk 18+ dan yang sudah siap mental,klau yang tidak siap dan tidak suka Jangan dibaca makasih,,!

Ve pov.

Capek dan lelah itulah yang aku rasakan,aku melirik jam yang setia melingkar pada pergelangan tanganku 2:38 dini hari huffft sementara aku dan farish masih di bandara untuk menunggu pesawat untuk pulang ke jogya.

Ya tadi malam farish dapat sms dari papaku dan beliau bilang klau mami stella mengalami kecelakaan,aku sempat berfikir klau kondisi beliau parah tapi ternyata aku salah mami cuma luka ringan dan ngak harus menjalani perawatan yang terlalu lama.

''kamu ngantuk,??  Tidur sini.'' tanya farish yang dari tadi sibuk dengan hpnya,lalu menepuk bahunya agar aku mau bersandar disana.

Perlahan aku memposisikan kepalaku pada pundak landai nya,tangan nya mengelus pelan punggung tanganku sesuatu yang terasa nyaman saat sebelum aku pergi ke alam mimpi.

---

Tidur ku terganggu karna aku merasakan angin segar yang bertiup dengan teratur menerpa wajahku,kumencoba membuka mata dan betapa terkejutnya diriku saat aku menemukan wajah manis dan tampan dari seseorang yang sudah resmi menjadi suamiku kini berada tepat berada di depanku,lagi-lagi jantung ini ber ulah dia akan bekerja extra pada saat-saat seperti ini dimana perasaan aneh itu muncul.

MR & MRS.COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang