kebahagian

475 24 5
                                    

Dingin nya malam yang berasal dari hembusan angin yang menerpa tubuhnya tidak membuat veranda beranjak dari tempat nya menikmati langit malam,entah sudah berapa lama ia berdiri di balkon apartemen nya hanya untuk menyaksikan ribuan bintang yang menghiasi langit malam ini.

Dengan rambut yang bebas tergerai dan mata yang tertutup ia mencoba kembali merasakan sejuknya angin malam yang berhembus tak tentu arah,perlahan sepasang tangan melingkar di pinggang ramping nya ia sedikit terkejut karna tidak ada suara apapun sebelumnya hingga nafas pemilik tangan itu berhembus menerpa leher jenjang nya.

''sayang nanti kamu masuk angin,,lagian ngpain sih disini,hmm?'' farish menaruh dagunya pada pundak ve dan sedikit menengok ke arah ve yang masih melihat langit.

Perlahan ve menaruh tangAnnya di atas tangan farish yang masih betah bertaut di perutnya lalu sedikit menoleh ke arah samping untuk menatap mata elang farish yang kini tanpa kaca mata.

''aku lagi liat bintang,karna malam ini bintang nya Indah dan banyak.'' jawab ve menempelkan wajah samping nya pada kepala farish.

''kamu udah selsai mandinya??,gimana hari ini capek ngak??'' tanya ve masih dalam posisi yang sama.

''secapek apapun hari ini semua itu akan luntur saat melihat senyum kamu sayang,'' jawab farish sedikit mengombal.

''ih sekarang kamu pinter banget ngegombal,,di ajarin siapa??'' muka ve bersemu merah karna gombalan farish namun ia mencoba menutupi kecangungannya dengan bertanya hal yang tidak penting.

''kamu tau ngak kalau orang lagi jatuh Cinta tuh jangankan hal yang wajar,yang jauh dari kata mustahil aja bisa dia lakukan untuk orang yang di cintai nya tau.'' tutur farish semakin menjadi,ve terus menunduk mencoba menyembunyikan kegugupan nya di depan farish.

Farish yang menyadari hal itu pun semakin ingin membuat istrinya mati gaya.

''kamu lucu deh kalo malu-malu.'' bisik farish di samping telinga ve dengan pelan dan sedikit mendesah,ve memejamkan matanya untuk sekedar mencari cara untuk terbebas dalam godaan sang suami.

''farish plies jangan buat aku yang memperkosa kamu disini,,berhenti lah sebelum aku lepas kontrol.'' ve menggigit bibir bawahnya untuk tidak mengeluarkan suara apapun, sedangkan farish masih berusaha mengoda ve dengan nafas yang ia buat sesexy mungkin sambil tersenyum tipis.

''hihihi sayang wajah kamu lucu klau lagi kayak gini,,wkwkwk,,'' gumam farish dalam hati tertawa menyaksikan expressi ve yang memejamkan mata dan menggigit bibir bawahnya.

''sayang aku pengen.'' bisik farish lagi dengan suara yang lebih pelan.

Ve membalikkan tubuhnya dan menatap farish dengan tatapan pasrah nya,sementara farish mencoba menahan tawanya saat melihat ve yang sepertinya salah fokus.

''lalukan.'' ucap ve pasrah.

''jadi kamu nyuruh aku buat sendiri.??'' tanya farish membuat ve menaikkan alisnya sebelah.

''maksudnya??'' tanya ve kurang paham.

''maksudnya,aku pengen kopi cepet buatkan hahaha.'' ucap farish melangkah memasuki kamarnya sambil tertawa dan meninggalkan ve yang mlonggo karna merasa malu sudah salah mengartikan keinginan farish.

Dengan langkah pelan ve pun menyusul farish dan berjalan ke arah dapur,farish yang melihat ve diam cemberut sambil menggembungkan pipinya tersenyum geli karna menurutnya itu adalah expressi terlucu yang sllu ve lakukan saat ngambek atau marah.

Perlahan farish menghampiri ve yang sedang mengaduk kopi sambil cemberut.

''sayang marah ya,,maaf deh,,lain kali ngak gitu lagi.'' bujuk farish mengikuti kemanapun langkah ve bergerak.

MR & MRS.COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang