pertemuan (greta)

481 25 6
                                    

Cerahnya cuaca di pagi ini membuat beberapa orang yang menjalani aktivitas nampak begitu semangat,begitu juga dengan gracia yang sedang terlihat bersenandung kecil sambil mengeringkan rambutnya.

Karna mulai hari ini gracia libur sekolah ia berniat untuk pergi liburan dan di waktu yang tepat juga ve dan farish yang memang sudah lama tidak kunjung ke jakarta pun hari ini berniat ingin menjenguk keluarganya dan mengajak serta gre untuk ikut bersama mereka.

Setelah selsai dengan rangkaian kegiatan mulai dari packing keperluan mandi dan sedikit merias wajah kini gre telah siap untuk berangkat.

Ia memastikan lagi penampilannya melalui kaca rias yang berada di depannya,setelah merasa puas dan sempurna ia pun segera menggeret koper ungu yang telah ia siapkan dari semalem.

Ve pov.

Hari ini aku Farish dan gre akan pergi ke jakarta untuk berkunjung kerumah orang tuaku,aku bahagia ternyata di tengah kesibukannya menjadi penyanyi dan artis farish masih inget pada keluarganya,dan ucapannya kini terbukti bahwa popularitas tidak akan membuat lupa siapa keluarganya dan ia juga membuktikan bahwa yang di lakukan selama ini memang semata-mata hanya profesional nya dalam bekerja.

''ve gimana udah semuanya kan??'' tanya farish masuk apartemen di ikuti oleh gre,lho kok ada gre.

''udah kok,tinggal aku doang.'' candaku mengoda farish.

''ya udah sini masuk koper,aku seret kebawah.'' balasannya lalu tersenyum miring,mungkin karna melihatku yang menggembungkan pipi.

''gre barang-barang kamu mana??'' tanyaku saat melihat gre yang hanya membawa tas tangannya dan kamera yang menggantung di leher.

''udah di bawah kak.'' jawabnya tersenyum manis.

Setelah itu kita bertiga pun berangkat dengan sepanjang perjalanan tangan farish yang menggenggam erat tanganku,

Sekitar pukul 2 siang kita sampai di rumah mama,aku memencet bel rumah berkali-kali sampai muncullah seorang wanita cantik yang aku rindukan menyambutKu dengan senyuman hangat nya.

''assalamualaikum,,,mamaaaa,,,'' tanpa menunggu perintah atau jawaban mama aku sudah berhambur memeluknya erat seakan ingin menumpahkan semua rasa rindu yang membeku,,azeek.

''walaikum salam,,sayang,,kamu udah dateng.'' jawab mama berusaha menahan bobot tubuhku yang tiba-tiba menubruknya.

Cukup lama aku memeluk mama sampai suara berat yang berasal dari dalam rumah menyadarkan ku.

''jadi kangen sama mama aja nih??'' dia adalah laki-laki yang selama ini aku banggakan yaitu papa Ku.

''papaaaaa,,,,'' aku melepaskan. Diri dari pelukan mama lalu berlari ke arah papa.

''ya ampun ve,,,kamu ini kayak 2 tahun ngak ketemu.'' aku mendongak melihat expresi papa yang lucu karna melihat ku lebay.

''emang papa ngak kangen sama ve??''

''kayaknya udah berhasil nih farish nya mendidik anak papa,buktinya anak kita udah ngak dingin lagi ma.'' bukannya menjawab pertanyaan ku kini papa malah menyindir perubahan sikap ku yang sangat terlihat ini.

''ya gimana mau dingin pa orang tiap hari ada guling hidup yang setia melukin tiap malem.'' tambah mama dengan senyum nya yang meledek sambil melirik farish.

''hm yaudah deh,,ve pergi.'' aku pura-pura ngambek dan masuk kedalam rumah melewati papa dan meninggalkan semuanya,biarin aja kopernya di urusin farish,siapa suruh ngledek.

''jadi sifat istri kamu masih suka ngambek rish?'' perlahan aku mendengar suara papa yang bertanya pada farish yang berjalan di belakangku.

''ya gitu deh pa,kayak anak kecil.'' sahut farish dengan enteng nya.

MR & MRS.COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang