percaya

467 23 7
                                    

Sejuk nya suasana di pagi hari kota jogya membuat beberapa orang engan untuk meninggalkan selimut tebal nya,seperti hal nya yang terjadi pada farish yang masih terlihat asyik di dalam selimut.

Tidak ada nya kegiatan dan acara lainnya membuat farish bisa sesuka hati memperpanjang tidur sampai sepuas nya,namun hal lain di rasakan oleh ve yang telah terjaga sejak subuh tadi,hari-hari nya yang telah ia lewati tanpa Farish memang ia isi dengan tidur dan membaca novel,maka itu sebabnya tidak heran klau kini mata nya sudah engan lagi untuk terpejam.

Hampir 4 jam ia hanya menunggu farish bangun dengan ditemani novel dan coklat panasnya,namun sepertinya rasa bosan itu sudah sampai batasnya,karna kini terlihat ve bangun dari tempatnya membaca novel dan berjalan menuju tempat tidur dimana farish menikmati mimpinya.

''ihh belum bangun juga sih,,bete nih sendiri an.'' grutu ve tengkurap di samping farish yang masih terlelap sambil memandang i wajah damai suami nya.

Beberapa kali ve mengubah posisinya sambil senyum-senyum tipis menghiasi bibir mungil nya,perlahan tangannya bergerak mengelus rambut farish yang menutupi kening nya lalu di kecup nya pelan.

''sayang bangun dong,'' ve mencubit-cubit pelan pipi gembul farish sampai dengan perlahan farish mulai mengerjapkan matanya.

''pagi my wife,,'' sapa farish tersenyum melihat ve kini berada di hadapannya.

''pagi sayang.'' jawab ve menempelkan hidungnya pada ujung hidung farish.

''bangun yuk,,kita cari makan siang di luar trus habis itu jemput si jangkung.'' ajak ve menarik selimut yang menutupi tubuh farish yang hanya di balut boxer.

Ya hari ini okta akan memulai liburannya di jogya dan sekaligus menemui pujaan hatinya yang telah lama tidak berjumpa.setelah selsai dengan semua persiapan dari mandi dan sebagainya kini ve dan farish berjalan bergenggaman tangan menuju kesebuah restoran.

''Mas farish.'' panggil seseorang dari belakang,seketika keduanya menoleh dan mendapati seorang gadis yang beberapa hari lalu bertemu dengan farish.

''shani,'' gumam farish pelan namun masih terdengar jelas di pendengaran seorang veranda.ia mengerutkan alis heran saat mendengar farish mengenal gadis itu.

''kamu kenal dia? '' tanya ve sedikit berbisik.farish terlihat mengangguk pelan sambil terus memperhatikan shani yang masih menatap dirinya.

''Kamu ngpain disini??'' tanya farish pada shani yang terlihat binggung.

''eh itu Mas,,lagi nunggu seseorang.'' jawab shani sambil tersenyum kaku.

''oh gitu,,ya udah kita permisi ya.'' pamit farish dan di jawab anggukan oleh shani.

Setelah berbincang dengan shani ve dan farish mulai memilih tempat duduk dan mulai memesan makanan nya,cukup lama mereka menunggu hingga pesanan kedua nya pun tiba.

Tanpa keduanya sadari tidak jauh dari tempat itu shani duduk bersama davin dan diam-diam memperhatikan gerak-gerik farish dan ve.

''vin cewek itu siapa sih?? Pacarnya??'' tanya shani masih memperhatikan pasangan itu.

''itu istrinya,,cuma status mereka tidak di buka di publik,makanya aku suruh kamu buat deketin dia.'' jawab davin dengan tatapan sinis nya.

''jangan bilang kalau kamu suka sama istrinya??'' tebak shani asal.davin tersenyum miring lalu mengelus pipi shani yang mulus.

''kamu memang terbaik sayang,,cuma kamu yang mengerti keinginan ku.'' ucap davin menatap shani dengan tatapan mengodanya,shani menatap davin malas lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi yang ia duduki.

MR & MRS.COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang