tak bisa

404 21 2
                                    

Hari ini ve dan farish berniat mengantarkan okta ke bandara untuk kembali ke jakarta karna masa liburnya telah habis,berat mungkin bagi okta karna harus kembali berpisah dengan gadis pujaan hatinya yaitu gracia,dan begitu juga dengan gracia yang harus merelakan kepergian pangerannya kembali ke tempat nya lagi,semalam sebelum berpisah keduanya sengaja menghabiskan waktu berdua di tempat yang sangat indah,tempat di mana yang sudah tertata rapi dengan background yang sangat indah pula yaitu dinner di pinggir pantai tepat di depan rumah baru milik farish dan juga ve.

Kelegaan juga di rasakan okta dan gre saat hubungan mereka di sambut baik oleh ve dan farish,mereka merestui jalinan kasih mereka dengan beberapa syarat yang harus diikuti oleh okta yang mereka anggap lebih perlu bertanggung jawab,dan syarat yang mereka ucapkan semata-mata karna mereka tidak ingin mereka saling tersakiti bahkan tersiksa apalagi dengan gaya pacaran mereka yang saat ini masih di bilang LDR

''okta udah siap belum?? Sarapan dulu dek ntar telat.'' triak ve dari arah dapur sambil mengoleskan selai coklat pada roti tawar.

Okta pun keluar dari kamar sambil menenteng sebuah jaket.dengan santai pun okta langsung duduk di meja makan yang telah tersedia 2 potong roti selai di hadapannya.

''kak farish belum bangun kak,kok ngk ada??'' tanya okta menggigit ujung roti tawarnya.

''masih mandi dia,oh iya gre bilang ngak klau dia mau ikut??'' tanya ve menempatkan dirinya di samping kiri okta,gelengan kecil terlihat menggerakkan kepala okta pengganti jawaban dari pertanyaan dari sang kakak.

''dia sih ngk bilang,,emang kenapa??'' tanya okta balik,kini veranda pun hanya mengangkat kedua bahunya pertanda ia juga tidak tau.

Dari arah kamar farish berjalan sambil mengenakan jam kesayangannya,ia lalu duduk di hadapan ve dan okta yang sudah memulai sarapan terlebih dahulu.

''pagi okta,pagi sayang. '' Sapa farish pada keduanya lalu mulai meraih sendok untuk memulai sarapannya.

''pagi kak,hari ini ngak ada syuting kak kok tumben jam segini ada di rumah.?'' tanya okta memandang kakak iparnya yang sedang asyik menyantap nasi goreng nya.

''persiapan bikin album sih ta,,ini minggu terakhir libur karna setelah ini mungkin akan lebih sibuk karna ngluarin album baru dan harus tour ke beberapa kota.'' jawab farish setelah menelan nasi goreng nya,okta sedikit menoleh ke arah ve yang sudah memasang wajah sedihnya.

''klau kak farish ke luar kota terus kak ve di rumah sendiri dong??'' tanya okta lagi,farish meletakkan sendok dan garpu nya lalu meneguk sedikit air putih yang sudah tersedia.

''ngak usah khawatir ta,sebisa mungkin aku usahain pulang pergi kok,lagian aku juga ngak bakal tenang ninggalin kakak kamu sendirian dirumah.'' jawaban farish membuat ve tersenyum lega,sejujurnya ia ingin menyampaikan rasa kesepiannya itu pada farish namun ia sadar bahwa apa yang selama ini farish lakukan selalu bisa membuatnya percaya.

--

''kak jagain bidadari aku ya,,'' pinta okta mengelus wajah samping gracia lembut,ve dan farish saling berpandangan lalu tersenyum.

''kita dulu ngak ngerasain gitu ya sayang.'' bisik farish pelan,ve pun mengangguk sambil tersenyum.

''tapi sekarang Kita kan bisa ngerasain yang lebih dari itu.'' bisik ve balik sambil terkekeh geli.

''khem,,khem maap bapak Ibuk tolong ya di kondisikan ini masih ada orang,ntar klau mau mesra di apartemen aja,kasian kan bidadari secantik gre klau di kacangin.'' deheman okta seketika membuat ve dan farish tersadar dan memberi sedikit jarak karna canggung.

Setelah berpamitan okta pun masuk kedalam karna sebentar lagi pesawat yang akan membawanya kembali ke jakarta akan segera berangkat.

--

MR & MRS.COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang