Theo Zword berdiri melayang di sebuah tempat yang serba putih. Tak terlihat seberapa tinggi tempat itu, atau seberapa luasnya. Seakan tempat itu adalah sebuah dimensi serba putih yang tidak memiliki batas.
Theo memandang sekitarnya. Ia tidak tahu apa yang sebelumnya terjadi, namun tiba-tiba saja ia sudah berada di sini. Ia juga tak tahu tempat apa ini sebenarnya.
"Halo?" serunya. Sesaat kemudian ia menyadari bahwa tindakannya konyol, mengingat tempat ini adalah tempat yang serba putih. Kalau ada seseorang, pasti Theo sudah menyadarinya—kecuali jika orang itu mengenakan pakaian serba putih, dan memiliki rambut, kulit dan bola mata yang berwarna putih.
"Mana ada orang seperti itu?" ucap Theo pada dirinya sendiri. Kemudian ia mencoba berjalan dan anehnya ia bisa berjalan dengan seimbang tanpa terjatuh. Padahal ia tahu dibawahnya tidak ada lantai atau dasar yang dapat menahannya. Theo seakan bisa berjalan diudara.
Setelah lama berjalan, Theo masih belum menemukan dimana ujungnya. Sejauh mata memandang, hanya ada warna putih terhampar.
"Sebenarnya apa yang terjadi?" Theo bertanya pada dirinya sendiri.
Saat itulah, Theo mendengar suara aneh. Seperti suara api yang membakar sesuatu. Theo berbalik dan melihat seberkas cahaya merah dengan cepat menuju ke arahnya. Theo mencoba berlari, namun ia tiba-tiba mendengar suara aneh lainnya. Suara aliran air yang deras. Theo pun menyadari bahwa di depannya ada seberkas cahaya biru menuju ke arahnya.
Theo terpaku di tempat. Ia tersudut. Instingnya bergerak memasang kuda-kuda pertahanan diri, sambil memejamkan kedua matanya.
Kedua cahaya itu menabrak dirinya, bercampur, membuat Theo merasakan dua perasaan berbeda yang bersatu dalam tubuhnya. Panas, dan dingin.
~The Bonds~
Theo langsung membuka kedua matanya. Napasnya terengah. Perlu beberapa detik untuk dirinya menyadari bahwa ia baru saja bermimpi. Theo memandang sekitar. Suasana gelap, namun ia tahu kalau ia berada dikasurnya, di kamarnya.
Theo duduk dan mendesah. Ia memegang kepalanya dengan tangan kanannya yang terasa panas. Segera Theo menyadari bahwa tangan kirinya terasa dingin. Theo menatap kedua tangannya.
A-apa yang terjadi?
~The Bonds~
Pagi harinya, Theo berjalan di koridor sekolahnya, Axandemme, menuju kelasnya. Karena masih terlalu pagi, Axandemme terlihat cukup sepi. Theo sudah biasa bangun pagi, jadi pemandangan seperti ini juga sudah familiar baginya.
Axandemme adalah sekolah berasrama yang sudah berdiri selama 16 tahun di Zebony, sebuah kota yang asri di Negara Givory dengan populasi sekitar 100.000 penduduk. Lokasi Axandemme terletak di pinggir kota, masuk ke 'wilayah hijau' alias hutan dan jauh dari keramaian. Areanya luas, sejuk dan tenang. Untuk menuju Axandemme, dari jalan utama berbelok masuk ke jalan kecil yang jaraknya sekitar 5 kilometer sampai memasuki gerbang Axandemme.
Jumlah murid-murid di Axandemme tidak banyak, hanya sekitar 400 orang karena kuotanya terbatas. Padahal untuk ukuran wilayah dan gedung sekolah yang terbilang cukup luas, 400 murid sepertinya terlalu sedikit. Terdapat 4 gedung asrama gabungan; masing-masing nama asrama mewakili 4 arah mata angin. Setiap asrama wajib memiliki ketua (laki-laki) dan wakil ketua asrama (perempuan) yang bertugas melapor ke guru piket tentang kehadiran setiap anggota asrama.
Beberapa meter lagi dan Theo akan tiba di depan pintu kelasnya. Namun saat itu, Theo merasa ada seseorang yang sedang memperhatikannya dari belakang. Theo segera menoleh, namun tak mendapati siapa pun.
Aneh, pikir Theo. Apa cuma perasaanku, ya? Theo angkat bahu dan kembali berjalan.
Theo berhenti di depan pintu kelasnya yang masih tertutup. Dia pikir belum ada yang datang karena masih terlalu pagi, namun ketika membuka pintu dan melangkahkan kaki kanannya masuk ...
Theo tersentak kaget.
Bersambung
[Author]
Oke, Bab Satu selesai! Pendek, ya? Memang sengaja dibikin 500 kata per bab, hehe. Gimana menurut kalian? Vomment, yaa. Kalau bisa sekalian disebarkan ke orang-orang tentang cerita ini :) Kritik dan sarannya, please?
Terima kasih telah membaca!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bonds
FantasyMurid baru itu mencurigakan, tapi peristiwa yang terjadi hampir 20 tahun yang lalu lebih mencurigakan. Banyak misteri yang tersimpan setelahnya, namun hingga saat ini tidak ada yang tahu kebenaran dibalik semua itu. Awalnya Theo tidak tahu tenta...