Tik-tok.
Sebenarnya sangat mudah untuk mengabaikan pertanyaan Jammy.
Namun masalahnya, semenjak pertanyaan itu, keadaan kembali hening. Sungguh.
Bahkan aku tidak tahu pembicaraan akhir mereka. Dalam situasi ini, Jammy-lah yang patut dipersalahkan.
Jammy terlihat merengut, lagi.
"Padahal aku sudah memberitahunya hal yang penting. Masih saja menyalahkan aku. Kalau tidak ada aku, pasti dia sudah mati penasaran. Dasar jam tak tahu berterimakasih."
Eh? Jammy merajuk? Jam kecil sepertinya bisa merajuk? Bahkan suaranya mendadak berubah menjadi seperti anak kecil. Sepertinya ada yang salah dengan didikan sang pemilik.
"Tuh kan. Bukannya berterimakasih malah mengejek lagi. Jam terlupakan saja bangga."
Oke, oke. Cukup Jammy.
Tik-tok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tik-Clock
Short StoryTik-tok. Kenal suara itu? Tik-tok. Satu detik yang lain berlalu. Tik-tok. Pernahkah kalianㅡtik-tokㅡmembayangkan jika siㅡtik-tokㅡpembuat suara mengaㅡtik-tokㅡwasi kalian?ㅡtik-tok. "Hei! Kau dengar suaraku, kan?" Tik-tok. -'.'-'.'-'.'- Max 100 words/pa...