Tik-tok.
Setelah kehebohan dan teriakan-teriakan yang tampak seru namun tak bisa kusaksikan, mereka berlima akhirnya kembali ke sini.
Tanpa babibu, Pemuda segera menempati bangkunya mendelik ke arah Pendek, Bahu, dan Panjang. "Curang! Kalian yang tiap hari di perpustakaan ini pasti lebih tahu seluk-beluk perpustakaan ini! Apa-apaan itu bersembunyi di atas rak buku!" Bukannya terlihat marah, Pemuda sekarang lebih seperti anak kecil yang menggerutu karena tidak dibelikan balon.
"Setidaknya kami tidak bersembunyi di staff room dan mengunci pintunya!" sanggah Pendek sambil menahan tawa. Ah, sepertinya dia yang bersembunyi di atas rak buku.
Tiba-tiba, Gadis mencubit kedua pipi Pemuda.
Tik-tok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tik-Clock
Short StoryTik-tok. Kenal suara itu? Tik-tok. Satu detik yang lain berlalu. Tik-tok. Pernahkah kalianㅡtik-tokㅡmembayangkan jika siㅡtik-tokㅡpembuat suara mengaㅡtik-tokㅡwasi kalian?ㅡtik-tok. "Hei! Kau dengar suaraku, kan?" Tik-tok. -'.'-'.'-'.'- Max 100 words/pa...