Tik-tok.
DENNGGG
Seperti biasa, Bapak Jam Besar berbunyi.
Seperti biasa juga, Pemuda akan menoleh ke arahku.
Namun entah mengapa, Pemuda terlihat seperti cacing kepanasan sejak lima menit yang lalu. Terlalu gelisah.
"Kemana, ya, dia...?"
Ah, benar juga. Gadis belum kembali. Kemana, ya, dia?
"Beli minum saja, kok, lama sekali? Padahal, kan, kantin tidak jauh. Hanya keluar dari sini lalu belok kiri dan belok kanan. Dia mampir kemana dulu, ya?" Aku bisa mendengar racauan Pemuda meski volume suaranya tidak terlalu keras.
"Atau jangan-jangan ..." Mendadak Pemuda berdiri dari tempat duduknya.
Jangan-jangan kenapa? Sepertinya kebiasaan buruknya kembali muncul.
Tenangkanlah dirimu, Pemuda.
Tik-tok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tik-Clock
Short StoryTik-tok. Kenal suara itu? Tik-tok. Satu detik yang lain berlalu. Tik-tok. Pernahkah kalianㅡtik-tokㅡmembayangkan jika siㅡtik-tokㅡpembuat suara mengaㅡtik-tokㅡwasi kalian?ㅡtik-tok. "Hei! Kau dengar suaraku, kan?" Tik-tok. -'.'-'.'-'.'- Max 100 words/pa...