Tik-tok.
Entah mengapa ketertarikan Gadis terhadap buku itu tidak bertahan lama.
Terlihat dengan dirinya yang sudah berkeliling lagi untuk mencari buku yang mungkin menarik.
Satu putaran. Dua putaran. Lalu matanya tertumbuk pada suatu bagian. Bagian itu terletak di rak yang berada di sebelah Pemuda duduk, lebih tepatnya terletak di sisi yang sama dengan posisi dimana aku berada.
Entah apa yang Gadis pikirkan, namun alisnya terlihat bertautan. Seakan ingin melihat seluruh bagian ini lebih jelas, Gadis melangkah mundur.
Langkahnya mendadak terhenti saat punggungnya menyentuh sesuatu.
Ya, lengan Pemuda.
"Eh, maaf."
Dan permintaan maaf itu diucapkan bersamaan.
Ternyata Pemuda cukup latah.
Tik-tok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tik-Clock
Short StoryTik-tok. Kenal suara itu? Tik-tok. Satu detik yang lain berlalu. Tik-tok. Pernahkah kalianㅡtik-tokㅡmembayangkan jika siㅡtik-tokㅡpembuat suara mengaㅡtik-tokㅡwasi kalian?ㅡtik-tok. "Hei! Kau dengar suaraku, kan?" Tik-tok. -'.'-'.'-'.'- Max 100 words/pa...