Tik-tok.
Aku menghitung sampai sepuluh, dan Pemuda baru bersuara lagi.
"Ya ... hanya jurnal."
Sebelum Gadis bertanya, ia melanjutkan, "Sungguh! Percayalah aku bukan agen rahasia atau anggota dari salah satu mafia ternama. Tidak, aku benar-benar mahasiswa biasa. Hanya saja ... aku tidak ingin dianggap ... aneh." Suaranya terdengar semakin kecil, seakan takut akan reaksi Gadis.
Hening sedetik. "Kenapa aku harus menganggapmu aneh?"
Kulihat Pemuda berusaha menghindar dari tatapan Gadis. "Maksudku ... bukanlah aneh kalau seorang laki-laki suka menulis jurnal dan membawanya ke mana-mana?"
"Menurutku tidak. Belum ada undang-undang yang melarangnya, 'kan?"
Benar, semua orang berhak mengabadikan peristiwa hidupnya.
Tik-tok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tik-Clock
Short StoryTik-tok. Kenal suara itu? Tik-tok. Satu detik yang lain berlalu. Tik-tok. Pernahkah kalianㅡtik-tokㅡmembayangkan jika siㅡtik-tokㅡpembuat suara mengaㅡtik-tokㅡwasi kalian?ㅡtik-tok. "Hei! Kau dengar suaraku, kan?" Tik-tok. -'.'-'.'-'.'- Max 100 words/pa...