Tik-tok.
Entah mengapa, suasana tegang masih sedikit terasa.
"Ah begitu, syukurlah."
"Ngomong-ngomong, perkenalkan namakuㅡ"
JDAARRRRR
Oh ayolah? Petir menghancurkan momen akhirnya-aku-tahu-nama-mereka dan hanya menyisakan pemandangan mereka yang berjabat tangan dengan kaku.
Ah, ternyata ini memang pertemuan pertama mereka.
"Nama yang bagus." Tanpa komando, kudengar mereka mengucapkan kalimat yang sama secara bersamaan. Mimik terkejut dan tawa kecil pun seketika muncul seakan mencairkan ketegangan.
Lihat, mereka sungguh mirip bukan?
Hmm, karena aku terlalu lelah untuk menyebut mereka sebagai "si gadis", "si pemuda", "gadis itu", "pemuda itu", bagaimana aku menamai mereka dengan "Gadis" dan "Pemuda"?
Sepertinya bukan ide yang buruk.
Tik-tok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tik-Clock
Short StoryTik-tok. Kenal suara itu? Tik-tok. Satu detik yang lain berlalu. Tik-tok. Pernahkah kalianㅡtik-tokㅡmembayangkan jika siㅡtik-tokㅡpembuat suara mengaㅡtik-tokㅡwasi kalian?ㅡtik-tok. "Hei! Kau dengar suaraku, kan?" Tik-tok. -'.'-'.'-'.'- Max 100 words/pa...