Tik-tok.
Lihatlah ke ufuk timur.
Dimana langit sudah mulai berubah warna.
Embun kecil menghiasi dedaunan.
Kicauan burung hingga suara ayam berkokok terdengar bersautan.
Beriringan menyambut sang surya yang masih malu menampakkan dirinya.
Itulah saat rembulan meninggalkan takhta kebesarannya.
Eits, mengapa aku menjadi sepuitis iniㅡtunggu. Tampaknya ada yang salah. Jendela di hadapanku menunjukkan langit yang tidak berubah warna. Masih gelap. Tertutup oleh barisan panjang awan hitam. Sepertinya hujan akan segera tiba.
Ngomong-ngomong, gadis itu masih bergeming. Tak beranjak sedetik pun dari posisinya semalam. Mungkin mimpinya masih terlalu indah untuk ditamatkan.
Oh iya, sebentar lagi perpustakaan akan dibuka!
Tik-tok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tik-Clock
Short StoryTik-tok. Kenal suara itu? Tik-tok. Satu detik yang lain berlalu. Tik-tok. Pernahkah kalianㅡtik-tokㅡmembayangkan jika siㅡtik-tokㅡpembuat suara mengaㅡtik-tokㅡwasi kalian?ㅡtik-tok. "Hei! Kau dengar suaraku, kan?" Tik-tok. -'.'-'.'-'.'- Max 100 words/pa...