Tik-tok.
Sunyi.
Hanya terdengar gemuruh hujan dan hitungan mundur Pemuda.
"... dua ... satu! Siap atau tidak, aku datang!" Seruan Pemuda memenuhi seisi perpustakaan.
Tidak ada sahutan, tentu saja.
"Kemana semua orang...?" Pemuda menggaruk tengkuknya. Tanpa membuang waktu, ia melangkahkan kakinya.
Tunggu. Aku sepertinya masih bisa mendengar ... Jammy?
"Ya. Kenapa?"
Kamu bersama Gadis 'kan?
"Tentu."
Gadis bersembunyi dekat sini, ya?
"Bisa dibilang seperti itu. Tepat di belakangmu, di balik tumpukan kardus buku."
Ah, pantas saja.
"Sstt! Diam dulu. Aku sepertinya mendengar langkah kaki orang."
Pasti Pemuda.
"Semoga persembunyian ini tidak keㅡ"
"DOORRR!!"
"AAA!!"
Sudah berhasil ditemukan secepat itu?
Tik-tok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tik-Clock
Short StoryTik-tok. Kenal suara itu? Tik-tok. Satu detik yang lain berlalu. Tik-tok. Pernahkah kalianㅡtik-tokㅡmembayangkan jika siㅡtik-tokㅡpembuat suara mengaㅡtik-tokㅡwasi kalian?ㅡtik-tok. "Hei! Kau dengar suaraku, kan?" Tik-tok. -'.'-'.'-'.'- Max 100 words/pa...