Tik-tok.
Adegan rajuk-merajuk masih berlangsung.
Hingga salah satu dari mereka menghela napas.
"Kamu sengaja ingin aku kalah lagi 'kan?" ujar Gadis yang nampaknya menyerah.
Pemuda hanya menggeleng. "Aku tidak selicik itu! Kamu itu lebih cantik jika rambutmu digerai."
Tanpa terduga, Gadis mendengus. "Gombal!"
"Memangnya berkata bahwa seseorang itu cantik selalu gombal?" balas Pemuda tidak terima.
"Ingin sekali aku gombalin?" lanjutnya sambil menaik-naikkan alis.
"Ihh tidak!" Gadis kembali memajukan bibirnya.
Tawa lepas Pemuda pun terdengar.
Tetapi seketika terhenti ketika melihat death glare Gadis.
"Baiklah, baiklah, terserah apa katamu. Jadi, kapan kita mau mulai bermain?"
"Sekarang!"
Tanpa ragu, Gadis melempar dadunya.
Tik-tok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tik-Clock
Short StoryTik-tok. Kenal suara itu? Tik-tok. Satu detik yang lain berlalu. Tik-tok. Pernahkah kalianㅡtik-tokㅡmembayangkan jika siㅡtik-tokㅡpembuat suara mengaㅡtik-tokㅡwasi kalian?ㅡtik-tok. "Hei! Kau dengar suaraku, kan?" Tik-tok. -'.'-'.'-'.'- Max 100 words/pa...