Lyce's POV
Aku hanya menundukkan kepala, tidak ingin melihat apa yang harus aku lihat. Niall tampak sampai duluan, diikuti oleh Liam, Louis, dan tentunya Rose. Rose selalu mengakhiri suatu hal dengan hal yang tidak bisa aku terima, atau setidaknya tidak aku sukai. Aku harus melewati beberapa kali masa untuk merasakan rasa sakit—yang sepatutnya aku rasakan namun tidak—karena apa yang telah Rose perbuat. Hal yang telah ia lakukan dan tidak akan pernah aku lupakan adalah membuat Harry seperti ini. Membuatku menginginkannya untuk menghilang dari muka bumi ini secepat mungkin.
Aku mencoba untuk mengangkat kepalaku, menatap Louis tanpa tatapan bersahabat. Ia mengerutkan keningnya, membuat wajahnya menjadi cemberut.
"Hey, Lyce. Jangan begitu." Ucap Louis dengan nada bicara yang tidak terlalu keras.
"Ada apa?" Tanya Harry yang mengerutkan keningnya, memandang kearahku untuk sesaat—memastikan apa aku mengetahui hal yang sedang terjadi—dan kembali pada Louis.
"Kami bersama gadis ini karena ia yang menginginkannya." Ucap Liam dengan nada yang terdengar seperti satu kubu denganku.
"Biarkan ia melakukan apa yang ia inginkan." Ucap Niall membuatku menatapnya, ingin tertawa tapi aku tahan.
Tanpa bermaksud untuk menatap Rose secara bersamaan, Rose menunjukkan bahwa ia tidak nyaman ditatap secara langsung oleh kami semua. Aku hanya menggigit bibir dalamku, tidak tau apa yang harus aku lakukan sampai mengetahui apa yang Rose ingin lakukan.
"Bagaimana jika begini, aku Rose, salam kenal Harry. Aku disini hanya untuk meminta maaf atas apa yang telah aku lakukan padamu." Ucap Rose dengan nada yang cepat.
"Meminta maaf atas apa?" Tanya Harry dengan dahi yang bertautan. Ia kembali menatapku untuk memastikan apa yang Rose maksud namun, aku tau Rose dapat menjelaskannya. Atau aku musnahkan dia.
"Jelaskan." Perintah Louis dengan nada yang tegas.
"Aku–aku yang membuatmu seperti ini." Ucapnya menunduk.
Aku ingin berdiri, setidaknya menamparnya untuk hal yang telah ia lakukan. Aku salut dengannya, ia masih memberanikan diri untuk berdiri dihadapanku namun hal yang ia lakukan bukanlah hal yang dapat dibanggakan. Ia jelas-jelas bodoh untuk meminta maaf dari beribu jalan yang aku dan Harry berikan padanya. Ia dapat menjauhkan dirinya dari hadapanku dan Harry begitu saja dan ia menolaknya.
"Seperti apa?" Tanya Liam sambil memutarkan kedua bola matanya. Aku menggelengkan kepala sambil menatap kearahnya.
"Seperti ini, lupa ingatan! Aku yang melemparmu dengan batu disaat aku melihat kalian berdua bahagia dengan apa yang kalian lakukan. Disaat kalian bersama tanpa bisa aku pisahkan. Disaat kalian tertawa bersama dengan apa yang kalian bicarakan. Dan disaat aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengubah itu semua. Aku hanya ingin kalian menghargai keinginanku untuk meminta maaf secara langsung, itu cukup untukku." Ucap Rose yang membuat udara diantara kami semakin memburuk. Ia hanya memperburuk keadaan.
"Kamu hanya meminta maaf pada Harry?" Tanya Niall.
"Tidak! Aku belum selesai. Aku juga ingin meminta maaf pada kalian semua. Aku hanya ingin hubungan kita tetap baik-baik saja." Jawabnya membuatku menggelengkan kepala dengan senyum kecil dibibirku.
"Hubungan yang baik-baik saja setelah apa yang kamu lakukan pada Harry?" Tanyaku yang disambut dengan kekehan Niall.
"Aku tau aku telah melakukan hal yang salah namun itu sudah terjadi dan aku tidak bisa menariknya kembali. Aku hanya bisa meminta maaf pada kalian dan aku harap kalian bisa memaafkanku." Jelas Rose membuatku angkat bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl Almighty // h.s
FanfictionHarry Styles: God knows why I fell in love with her. Queenlyce: Nothing's better than him. P.S. Edited