Part 2

3.2K 181 8
                                    

Seungri berjalan keluar untuk menemui Jiyong. Jiyong berbalik setelah mengetahui Seungri datang. Ia segera membukakan pintu mobil agar Seungri masuk ke mobilnya. Saat ini Seungri masih menampakan wajah malasnya. Jiyong mulai menginjak gas mobilnya. Mobil itu berjalan dengan santai.

"Ya ! Kenapa kau diam saja ?" Tanya Jiyong mencairkan suasana yang sedari tadi dingin tanpa ada sepatah katapun dari mereka.

"Aniyo." Jawab Seungri cuek.

"Apa ada yang salah jika aku mengajakmu ?" Tanya nya lagi. Seungri hanya terdiam. Ia bingung menjawab antar iya atau tidak. Karena saat ini ia sedang merasakan kenyamanan bersama Jiyong.

Mobil Jazz Jiyong berhenti di sebuah restoran yang cukup mewah. Seungri turun dari mobil. Ia terpengangah saat melihat restoran itu. Pasalnya, ia tidak pernah pergi ke restoran seperti ini.

"Kajja." Jiyong menarik pergelangan Seungri.

Saat sampai di dalam restoran, Seungri hanya melihat orang-orang berpakaian mewah di sini. Apa disini hanya untuk orang yang kaya ? Pekik Seungri dalam hatinya.

"Ada apa denganmu ?" Jiyong berhasil menangkap penglihatan Seungri yang sedang berkeliling menatap ruangan itu.

"Ani. Jiyong hyung, apa kau biasanya datang ke sini ?"

"Ne. Kadang-kadang aku juga datang di sebuah club dekat dengan restoran ini." Jelas Jiyong seraya membenahi kemeja kotak-kotaknya.

Seungri sedikit terkejut mendengar perkataan Jiyong yang katanya sering datang ke club. Jika itu benar, berarti Jiyong sering sekali mabuk ? Seungri melamun membayangkan apakah dugaannya itu benar.

"Apa kau kira aku datang ke club selalu mabuk ?" Kini Jiyong berhasil membuyarkan lamunan Seungri.

"Menurutmu ?"

"Aku hanya mabuk jika aku sedang mempunyai banyak masalah. Jika tidak, aku tidak akan minum banyak." Jelas Jiyong.

"Itu sama saja. Sebenarnya aku tidak suka dengan orang pemabuk. Tapi ya sudah lah." Seungri berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Kau mau pesan apa ?"

"Sama seperti kau saja." Jawab Seungri seraya mengambil ponsel di sakunya.

Seungri pov

Jiyong,apa aku sedang menyimpan rasa kepadamu ? Tapi bagaimana mungkin ? Aku sangat membencimu saat itu. Apa ini yang dinamakan cinta ? Aku tidak boleh jatuh cinta kepadamu.

Seungri terus menatap Jiyong yang tengah melahap makanannya. Ia terlihat sangat manis saat ia sedang tidak mengeluarkan wajah cueknya. Seungri terus menatap Jiyong hingga Jiyong merasa tidak nyaman karena Seungri menatapnya.

"Mengapa kau menatapku ?"

"Aniyo." Seungri langsung mengalihkan padangannya dan langsung melahap makanan yang sedari tadi belum ia sentuh sedikitpun.

Ji, jujur, kali ini aku sangat nyaman saat dekat denganmu. Aku tahu jika kau tidak akan mungkin mencintai orang sepertiku. Kita terlahir dari keluarga yang berbeda. Bagaimana mungkin kau bisa mencintai orang sepertiku yang hanya lahir di keluarga yang kurang mampu ?

Seungri dan Jiyong pergi meninggalkan restoran itu setelah mereka selesai menikmati makan malam mereka.

Mobil Jiyong berhasil membelah kota Seoul dimalam hari. Mereka berhenti di sungai Han. Banyak yang datang ke sini malam ini. Ya benar karena malam ini adalah akhir pekan. Banyak remaja yang menghabiskan waktu untuk menikmati akhir pekannya sebelum mereka kembali beraktivitas di hari Senin.

Seungri turun dari mobil. Ia melihat sungai Han yang indah dimalam hari. Ia melihat beberapa anak muda sedang bermesraan dengan kekasihnya. Ia tersenyum tipis melihatnya.

"Kau mau apa ?" Tanya Jiyong tiba-tiba saat Seungri tengah melamun. "Ya ! Kenapa kau sering sekali melamun ? Apa pekerjaanmu hanya melamun setiap harinya ?" Lanjutnya.

"Tidak ! Aku hanya melihat mereka." Seungri menunjuk ke salah satu pasangan yang terlihat sangat bahagia. "Mereka terlihat sangat bahagia." Lanjut Seungri.

"Apa kau juga ingin seperti itu ?"

"Suatu saat nanti." Jawab Seungri singkat seraya berjalan ke sebuah bangku dan mendudukan dirinya dibangku itu. Jiyong pun mengikuti kemana Seungri pergi.

"Seungri-ya, ada yang ingin aku bicarakan kepadamu." Jiyong meraih tangan Seungri. Seungri merasa jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya.

"Apa kau mencintaiku ?" Tanya Jiyong seketika.

Tuhan, apa sekarang ? Mengapa Jiyong menanyakan itu disaat yang belum tepat ? Aku harus bagaimana ? Ya Ji, aku sangat mencintaimu. Batin Seungri didalam hati.

"Aku yakin. Sangat yakin, jika kau sangat mencintaiku. Aku juga sangat mencintaimu Ri, aku sangat tertarik kepadamu sejak aku pertama kali mengenalmu. Walaupun saat itu wajahku terlihat dingin, tapi jujur, didalam hatiku tidak seperti itu. Aku sangat mencintaimu Ri, aku ingin kau menjadi pendamping hidupku." Jelas Jiyong panjang lebar.

"Tapi Ji, apa yang akan orang katakan jika mereka mengetahui jika kita menjalin hubungan ? Apa kau tidak memikirkan itu ?"

"Kita tidak perlu mengumbarkan ini. Biarkan semua orang tahu dengan sendirinya. Jika orang lain tahu, itu tidak masalah bagiku. Yang aku pentingkan sekarang adalah aku sangat mencintaimu. Sangat amat. Bagaimana ? Apa kau mau menjadi pendamping hidupku ?"

Seungri terlihat masih bingung untuk menjawab pertanyaan dari Jiyong. Ia bingung antara apa yang akan dikatakan orang tentang hubungan mereka nanti dan antara ia sayang kepada Jiyong.

"Aku..."

Next..

Part 3 aku lanjut kapan-kapan ya kalau aku ada waktu. Thanks yang udah mau baca. Walaupun sedikit gaje, tapi ini versi ku. Hehehe see you again^^

All About You -Nyongtory-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang