All About You -Nyongtory-

Part 18

Seungri pov

Aku menghampiri Jiyong yang tengah berada di kamar. Niatnya, aku akan mengajaknya ke dokter karena wajah Jiyong sangatlah pucat.

"Bersiaplah Ji. Kita kedokter sekarang." Suruhku seraya mengambil ponselku yang ada di meja kerja.

Jiyong hanya diam melamun menatap luar jendela. Aku tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya. Apa ia memikirkan masalah kemarin ? Aku pikir ia sudah melupakan masalah itu.

"Ji.." Panggilku lagi. Ia tetap tidak menjawab. Aku mengambil kursi dan duduk di sebelah Jiyong. "Apa kau masih marah ?" Lanjutku.

"Menurutmu ?" Tanyanya dingin tanpa menatapku sedikitpun.

"Kau boleh marah kepadaku. Tapi tolong, pikirkan kesehatanmu. Ayo kita kedokter. Setelah itu, kau boleh marah kepadaku." Jelasku seraya meraih tangan Jiyong. Tanganya panas. Aku meraih jidatnya. Sungguh tubuhnya panas sekali. Tapi mengapa Jiyong tidak beristirahat saja ?

"Tolonglah Ji." Mintaku lagi. Ia menatapku dengan penuh kebingungan.

"Kenapa kita harus kedokter ? Aku baik-baik saja." Katanya dengan pelan. Wajahnya pun masih terlihat dingin.

"Apa yang harus aku lakukan agar kau mau ke dokter ?"

"Nothing." Jawabnya seraya membuang pandangannya kembali.

"Tapi Ji, lihatlah wajahmu sangat pucat. Tubuhmu juga panas."

"Biarkan." Jawabnya. Ia berdiri lalu beranjak pergi meninggalkanku yang hanya menatapnya dengan khawatir. Sungguh aku khawatir jika nanti akan terjadi apa-apa olehnya.

Aku berjalan ke kamar Youngbae hyung. Aku akan meminta bantuan dengan Youngbae hyung. Karena hanya Youngbae hyung yang mampu membujuk Jiyong yang keras kepala.

"Hyung.." Panggilku pelan dari balik pintu.

"Ya ? Masuklah !" Jawab Youngbae hyung yang masih di dalam kamar.

Ku putar pintu kamar Youngbae hyung. Ia tidak mengalihkan matanya dari layar laptop. Mungkin ia sibuk. Apa aku harus meminta bantuan sekarang ? Ya aku harus.

"Oh kau Ri. Ada apa ?" Tanya Youngbae hyung setelah mengetahui aku masuk ke kamarnya.

Aku berjalan mendekat ke Youngbae hyung. Aku berharap Youngbae hyung mau membantuku.

"Begini hyung.. kau tahu kan jika Jiyong sakit ?" Tanyaku pelan.

"Ya aku tahu. Apa ia sudah kedokter ?" Tanyanya. Kebetulan sekali ia menanyakan hal itu.

"Dia tidak mau hyung. Tolong bujuk dia untuk mau ke dokter hyung. Aku yakin ia sakit, karena wajahnya sangat pucat dan tubuhnya sangat panas. Aku tidak ingin terjadi apa-apa dengannya." Jelasku panjang lebar.

Youngbae hyung memberhentikan aktivitasnya. Ia menatapku.

"Baiklah. Aku akan membujuknya." Jawab Youngbae hyung yang tersenyum kepadaku.

"Terimakasih hyung." Jawabku seraya memeluk Youngbae hyung.

---------------------------------------------

Jiyong pov

Aku melihat Youngbae tengah berjalan ke arahku. Aku berharap mereka tidak menyuruhku untuk kedokter.

"Jiyong-ah.." Kata Youngbae pelan.

"Ya ?" Jawabku dingin. Mataku fokus ke layar televisi.

"Tolonglah, pergilah ke dokter untuk memeriksa keadaanmu." Pinta Youngbae. Ya dugaanku benar. Ia akan membujukku untuk pergi kedokter. Sebenarnya apa yang mereka inginkan ? Aku hany merasa demam. Itu tidak terlalu parah. Tapi mengapa mereka terlalu melebih-lebihkan masalah ini ?