part 21

4.1K 159 2
                                    

Esok paginya aku terbangun pukul setengah lima pagi masih dengan permasalahan semalam yang membuatku sulit untuk tidur. Aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan juga wudhu setelah itu aku segera melaksanakan sholat subuh. Setelah selesai aku berdoa kepada Allah agar diberikan petunjuk mengenai permasalahan yang sedang aku hadapi ini. Setelah itu, aku kembali tidur.

"Tuan muda bangun.. Sudah jam setengah enam lewat."

"..."

"Tuan muda ayo bangun kalau tidak kita bisa telat kesekolah!"

"..."

"Astaga! Susah sekali!"

"Al bangun!" Seperti suara Aleya? Tapi biasanya dia memanggilku tuan muda kalau di rumah

"Engg.. Ini Aleya?"

"Bukan." Oh bukan? Yasudah lebih baik aku lanjutkan saja tidurku

"Oh." Jawabku sekenanya

"Alfathhh!!!" Astagaaa!! Siapa yang beraninya berteriak di telingaku?! Aku langsung duduk dengan tegak gara-gara teriakannya

"Hey! Berani sekali kau berteriak di tel-- Aleya?!" Loh kenapa di hadapanku sekarang ada Aleya? Bukankah tadi saat ku tanya dia Aleya atau bukan dia menjawabnya bukan? Entahlah

"Huh! Akhirnya bangun juga."

"Iya ini saya. Ayo cepat mandi tuan muda, kalau tidak kita bisa terlambat."

"Kau mengajakku mandi? Mandi bersama? Hemm.." Ucapku menggodanya haha

"Kau mengigau?"

"Tidak, lupakan saja. Sejak kapan kau disini?"

"Sejak tadi. Saya sudah membangunkan tuan berkali-kali tapi tuan tidak bangun-bangun juga akhirnya saya berteriak di telinga anda. Maaf ya tuan."

"Baiklah. Berhubung kau kekasihku, aku memaafkanmu. Bisakah lain kali kau membangunkanku tidak dengan berteriak di telingaku?"

"Tidak. Hanya itu satu-satunya cara agar tuan bangun. Saya sudah sering mencoba hal lain tapi tidak berhasil." Aku mendengus mendengar jawabannya. Sekebo itukah aku saat tidur?

"Aku punya cara lain untuk kau membangunkanku selain kau berteriak. Kau ingin tau?" Ucapku sambil menyeringai

"Apa?" Aha! Kena kau!

"Aku akan mempraktekkannya, jadi ingatlah baik-baik. Sekarang tutup matamu."

"Untuk apa?"

"Lakukan saja,"

"Baik." Penurut sekali hahaha

CUP! Aku mencium pipi sebelah kanannya lalu secepat kilat aku kabur ke kamar mandi dengan tawa yang tak henti-hentinya hahaha. Aku segera masuk ke kamar mandi dan mengunci pintunya.

Hening.

Beberapa detik kemudian dari dalam sini bisa ku dengar dia berteriak memanggil namaku setelah sekian detik dia terdiam.

"Alfath!!"

"Iya sayang!! Aku sedang mandi, apa kau merindukanku?" Jawabku sambil terkekeh dari dalam kamar mandi

"Tidak. Kau menyebalkan!"

"Terimakasih! Aku tau kalau aku tampan!" Ahahaha dia pasti sedang kesal sekarang dan aku jamin pipinya pasti merona, ah aku ingin melihatnya!

"Dasar gila!" Aku mendengar dia menggerutu, setelah itu terdengar suara pintu ditutup, sepertinya dia sudah keluar dari kamarku. Ah kekasihku lucu sekali

Aku jadi memikirkan apa reaksi Aleya jika dia tau Cindy memintaku untuk menikahinya? Apa dia akan meninggalkanku? Ah tidak! Rasanya baru kemarin aku bahagia, tapi sekarang...

Terlambat? ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang