Setelah acara sarapan selesai mereka semua dikumpulkan menjadi satu lingkaran besar, kali ini kelas IPA dan IPS digabung. Lalu Pak Agung berdiri di dalam lingkaran tersebut.
"Selamat pagi semuaaa!!" teriak Pak Agung menyapa seluruh murid-murid
"Pagi Pak!" Jawab mereka serempak
"Ada yang tau gak nih hari ini kita mau ngapain??"
"Tidurrr Pak!" celetuk salah seorang siswa yang membuat semuanya tertawa
"Tidur mulu. Kali ini kita akan bermain sebuah permainan!" teriak Pak Agung dengan semangat dan suasana langsung ramai oleh suara murid-murid
"Wah! perrmainannya apa Pak?"
"Ada hadiahnya gak Pak?"
"Seru gak Pak?"
"Sstt.. Dengarkan Baik-baik nih. Permainan ini dilakukan secara berkelompok. Kelompoknya sesuai dengan kelompok kemarin. Masing-masing kelompok harus menemukan bendera berwarna merah sebanyak-banyaknya. Bendera itu sudah tersebar di berbagai tempat. Kalian juga akan diberi petunjuk untuk menemukan bendera-bendera tersebut.
Setiap tempat yang sudah ditentukan pasti terdapat petunjuk. Petunjuk itu berupa gulungan-gulungan kertas yang diletakkan di dalam sebuah peti. Gulungan-gulungan itu akan menunjukkan arah, kemana kalian harus pergi ke tempat selanjutnya." Semuanya mendengarkan penjelasan Pak Agung dengan serius
"Kalo kesasar di tengah hutan gimana Pak?"
"Tidak akan. Karena kalian akan diberikan peta, kompas dan juga sepanjang perjalanan menuju tempat gulungan pertama akan dipasang papan-papan penunjuk arah. Ada sepuluh tempat yang harus kalian datangi. Pada tempat pertama semua kelompok pasti mendapatkan gulungan itu tetapi pada tempat pertama kalian belum bisa mendapatkan bendera.
Selanjutnya di setiap tempat gulungan itu berada, makin lama jumlah gulungannya semakin berkurang. Setiap gulungan menunjukkan arah yang berbeda-beda tetapi tetap menunjukkan arah yang benar. Paling juga yang membedakan hanya jarak yang akan di tempuh, ada yang dekat ada juga yang lebih jauh untuk sampai ke tempat selanjutnya.
Kemungkinan ada beberapa kelompok yang mendapatkan gulungan dengan arah yang sama. Jadi siapa cepat dia yang dapat. Yang jelas permainan ini seru dan untuk kelompok yang menang akan ada hadiahnya"
"Terus Pak kalo ga kebagian gulungannya gimana Pak?"
"Ya kalian gagal dalam permainan ini. Kalo kalian gagal kalian kembali ke sini. Petunjuk arah untuk sampai kembali ke sini sudah ada di dalam peta yang akan kalian dapatkan nanti. Udah paham belom?"
"Udah Pakkk!"
"Ayo sekarang baris menurut kelompoknya masing-masing."
Mereka semua berbaris sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Ale senang karena bisa mengikuti permainan ini, tak hanya Ale bahkan seluruh siswa pun senang dengan permainan ini. Menurut mereka permainan ini cukup seru apalagi dengan diiming-imingi hadiah.
Walaupun mereka tidak tahu hadiah apa yang akan mereka dapatkan jika memenangkan permainan ini. Dengan diiming-imingi hadiah itu mereka makin bersemangat dan bertekad untuk menjadi pemenang dalam permainan ini.
Setelah semuanya berbaris Pak Agung dan beberapa guru pembimbing lainnya membagikan peta dan juga kompas kepada masing-masing kelompok. Setelah semua kelompok mendapatkan peta dan juga kompasnya, mereka diberi waktu untuk menyiapkan keperluan apa saja yang sekiranya akan mereka butuhkan dalam perjalanan mereka nanti.
Di dalam tenda Ale sedang sibuk menyiapkan barang-barang apa saja yang akan ia bawa. Selain sibuk dengan barang-barangnya, ia juga harus menyiapkan keperluan untuk ketiga anggota kelompok yang lainnya. Naina, Della dan juga Cindy tidak mau repot-repot menyiapkan itu semua, jadi mereka menyuruh Ale untuk mengerjakan semuanya.
Di lain tempat disaat Ale sedang sibuk-sibuknya. Naina, Della, dan juga Cindy sedang sibuk tertawa-tawa membicarakan suatu hal yang akan mereka lakukan untuk Ale. Sebenarnya mereka malas untuk mengikuti kegiatan semacam ini. Menurut mereka permainan ini tidak ada gunanya dan juga mereka khawatir kulit mereka akan digigiti oleh nyamuk dan meninggalkan bintik-bintik berwarna merah di permukaan kulit mereka. Tetapi mengingat rencana yang akan mereka lakukan itu, mereka bertiga pun semangat untuk mengikuti permainan ini.
Mereka ingin memberi pelajaran kepada Ale karena berani-beraninya Ale pacaran sama Al. pria yang disukai oleh mereka bertiga. Ya, mereka sudah tahu kalau Ale saat ini sudah menjadi kekasih Al. Naina dan Della mengetahui fakta ini dari Cindy. Cindy menceritakan apa yang dia lihat malam itu kepada Naina dan della. Cindy juga yang mempelopori rencana untuk memberi pelajaran kepada Ale dan mereka berdua setuju dengan rencana yang Cindy buat itu.
***
Setelah 20 menit berlalu, Pak Agung kembali memanggil seluruh siswa-siswi untuk berkumpul kembali. Mereka kembali dibariskan menjadi berkelompok.
"Semua sudah siap?" Tanya Pak Agung
"Sudah Pak!" jawab mereka dengan bersemangat
"Kalau begitu tunggu apalagi? Ayo cepattt jangan sampai keduluan sama yang lain!" Ucap Pak Agung dengan semangat dan lantang. Setelah mendengar ucapan Pak Agung mereka semua langsung berhamburan dan segera pergi ke tempat gulungan pertama
Disaat semuanya sedang berlari Bara tidak sengaja bertabrakan dengan Intan
"Awww... liat-liat dong kalo lari sakit nih pantat gue!" ucap Intan kesal sambil mengusap-ngusap bokongnya
"Sorry sorry gue ga sengaja. Lo gapapa?"
"Gapapa pala lo peyang!"
"Yaudah sini gue bantuin." Bara pun menjulurkan tangannya untuk membantu Intan. Intan pun menyambut uluran tangan Bara. Sejenak mata mereka bertemu, Bara menatap lekat-lekat mata Intan. Matanya berwarna cokelat, lalu Bara memperhatikan wajah Intan
"Cantik." Gumam Bara tanpa sadar
"Biasa aja kali mas liatnya. Eh barusan lo ngomong apa?"
"Lo cantik."
"Emang. Udah ah bye!"
Sebenarnya Intan malu makanya dia langsung pergi meninggalkan Bara. Bara pun melongo melihat kelakuan Intan terhadap dirinya yang rada galak. Intan berbeda dengan gadis-gadis lainnya. Dia tidak teriak-teriak kegirangan saat diajak ngobrol oleh Bara, pipinya juga tidak bersemu, bahkan Intan berani menatap mata Bara. Tidak seperti gadis-gadis yang selalu mengejar-ngejarnya.
Mereka semua pun telah sampai di tempat gulungan pertama diletakkan. Semua kelompok mengambil satu persatu gulungan itu. Naina mengambil gulungan itu dan membukanya.
"Utara." Ucap Naina.
"Ayo!" Ucap Cindy dan Adella
Mereka bertiga pun berjalan beriringan masing-masing dari mereka membawa gulungan kertas, kompas dan juga peta. Sedangkan Ale di belakang membawa ransel mereka semua.
"Oke girls let's play the game!" Ucap Cindy sambil tersenyum miring yang dibalas senyum miring yang sama oleh Naina dan juga Della. Ale pun bersemangat mendengar ajakan Cindy itu dan dia tersenyum senang di belakang, kelompok kami pasti menang -Batin Ale. Tapi pada nyatanya Naina, Cindy dan Della akan memainkan permainan yang lain.
" Jangan biarkan kedengkian menguasai hatimu. Jangan biarkan Cinta membutakanmu. Dan Jangan jadikan Cinta sebagai alasanmu untuk membenci seseorang." -Aku
Tbc
Vommentsnya ya jangan lupa.. ditunggu loh
Thx
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat? ( Completed )
Jugendliteratur"Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan. Jangan berjanji jika kau tidak bisa menepatinya. Jangan pikirkan aku, kembalilah jika hatimu memang masih untukku."