Al dan Ale pergi ke tendanya masing-masing. Saat Ale sampai di dalam tenda ternyata teman-teman satu kelompoknya sudah tertidur, berbeda dengan Al ia langsung di serbu oleh Bara, Rico, dan Ravi.
"Cieee yang abis jadiannn senyum-senyum aja nih hahahaha ..." Goda Rico
"Lo kok tau?" Tanya Al sambil memicingkan matanya
"Iyalah tadi kan kita ngintipin lo sama Ale. Kita liat semuanya loh hahaha ..." Ucap Bara yang menekankan kata 'semuanya'
"Kaya gak ada kerjaan aja."
"Yeh seharusnya juga lo berterimakasih sama kita bertiga."
"Berterimakasih buat apa?"
"Kalo bukan karena rencana kita ini juga lo ga bakal sadar-sadar."
"Rencana? Rencana apaan? Jelasin SE.KA.RA.NG."
"Santai Bang. Jadi gini ....."
*Flashback*
"Bar kayanya kita harus ke rumah Ravi dulu nih."
"Hah? Mau ngapain emang?"
"Gue mau mastiin dia itu suka ga sama Ale. Kalo iya bisa berabe nih urusannya. Rencana kita juga terancam gagal."
"Oh iyaya.. Gue liat Ravi juga lumayan deket sama Ale. Yaudah ayok dah."
Kediaman Ravi
"Assalammualaikum."
"Waalaikumsalam. Masuk masuk."
Setelah sudah duduk di ruang tamu Bara dan Rico pun membuka percakapan diantara mereka
"Rav gue mao nanya. Jawab jujur ye."
"Mao nanya apaan sih? Serius amat tumben."
"Lo suka sama Ale?"
"Bwahahahahahahahahahah ..." Tawa Ravi mendengar pertanyaan Rico. Sedangkan Bara dan Rico mengerutkan alis dan saling pandang karena bingung melihat Ravi tertawa sampai seperti itu
"Lo kenapa sih ko ketawa? Perasaan ga ada yang lucu. Lo gila ye?" Tanya Bara bingung. Ravi pun melotot mendengar ucapan Bara lalu ia mulai menarik nafas dan tawanya sedikit mereda
"Engga bego! Lo denger gosip dari mana sih?"
"Yeh maap maap aje ye gue bukan orang yang suka ngegosip. Serius nih lo suka sama Ale apa engga?"
" Engga." Jawab Ravi singkat
"Kok lo keliatan deket banget gitu sama Ale?"
"Yailah lebay amat lo. Cuma temen biasa elah. Kenapa deh lo pada nanya gituan?"
"Hmm... sebenernya kita mau ngejodohin Al sama Ale. Soalnya gue sama Bara perhatiin mereka tuh saling suka Cuma pada belom sadar aja sama perasaannya masing-masing. Gue takut Ale keburu diembat orang. Terus juga gue liat lo lumayan deket sama Ale. Makanya gue sama Bara ke sini buat mastiin itu." Ravi pun hanya manggut-manggut saja mendengarkan penjelasan Bara sambil ber 'ohhh' ria
"Yaudah pulang gih.. mao ngapain lagi di sini? Kan udah tau." Usir Ravi
"Kurang ajar amat lo Rav! Bantuin dong biar berhasil nih." Ravi hanya memutar bola matanya malas
"Kan, kan gue juga yang repot. Bantuin apaan sih emang?"
"Lo deketin Ale terus biar Al cemburu supaya dia sadar sama perasaanya."
"Gampang. Mulai kapan nih?"
"Nanti pas Camping."
"Beres."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat? ( Completed )
Novela Juvenil"Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan. Jangan berjanji jika kau tidak bisa menepatinya. Jangan pikirkan aku, kembalilah jika hatimu memang masih untukku."