Al dan Ale memasuki rumah dengan hati senang, senyum menghiasi wajah keduanya. Tetapi, senyum mereka hilang saat melihat beberapa orang yang ada di ruang tamu. Wajah Al menegang, dan Ale menampakkan raut kebingungan.
'Loh itukan....'-batin Ale
“Malam Al.”
“Ngapain lo di rumah gue?”
“Al yang sopan! Maaf atas ketidak sopanan anak kami.”
“Tidak apa.”
“Aleya kamu bisa ke belakang dulu?”
“Baik tuan besar.”
“Bun mereka mau apa disini?”
“Biar saya yang menjelaskannya.”
Aleya berjalan menuju kamarnya, batinnya bertanya-tanya mengenai tujuan kedatangan 'mereka' kesini.
'Sebenarnya apa yang ingin mereka bicarakan?'-batin Aleya
“Apa kabar Al? Sudah lama ya tidak bertemu..”
“Baik tante.. Ya begitulah. Jadi, apa yang ingin tante jelaskan?”
“Begini nak Al, tante dan om datang kesini untuk meminta tolong kepada kamu.”
“Minta tolong? Minta tolong untuk apa?” Tanya Al bingung
“Tante minta tolong supaya kamu mau memenuhi permintaan anak tante ini.”
“Maksud tante apa?”
“Tolong penuhi permintaannya, mungkin ini hiks.. permintaan hiks.. terakhirnya. Hiks... Hiks.. Cindy.. Dia sakit,” ucap Maura sambil menangis
“Sakit? Sakit apa?” Tanya Al sarkastik, matanya memicing kearah Cindy yang sedang menggenggam tangan ibunya seraya menundukkan kepalanya
“Leukimia, Cindy sudah mengidap penyakit ini selama kurang lebih satu setengah tahun. Saat ini sudah memasuki stadium 4, dokter memvonis hidupnya hanya tinggal beberapa bulan saja.” Jelas Farhan, ayah Cindy
“Lalu apa hubungannya dengan saya?”
“Dengar, Cindy sangat mencintai kamu Al, hiks.. Dia ingin disaat-saat terakhirnya kamu ada di sisinya hiks.. Tante mohon.. Hiks.. Tolong buat anak tante bahagia disaat-saat terakhirnya seperti dulu hiks..”
“Benarkah Cindy mencintai saya tante? Saya rasa jawabannya tidak, bukan begitu Cindy?”
“Tidak Al.. Aku mencintai kamu.. Aku mau kita kaya dulu lagi, aku mau kamu ada di sisi aku, nemenin aku, kita lewatin hari-hari aku yang tersisa ini bareng-bareng Al..”
“Cinta lo bilang? Gue rasa lo ga ngerti arti cinta yang sesungguhnya.. Ohya dulu lo kemana aja, baru bilang cinta sekarang?”
“Maaf, waktu itu aku--”
“Terus mau lo apa?”
“Aku mau kita balikan, dan nanti setelas lulus sekolah aku mau kita nikah.” Al membelalakkan matanya. Gila gatau malu nih orang-batin Al
“LO GILA!! Gue gak bisa! Gue udah punya Aleya, ga mungkin gue balik sama lo.” Ucapan Al membuat Alvaro dan juga Lusi terkejut
“Kamu sama Aleya punya hubungan khusus Al?” Tanya Lusi
“Iya bun,”
“Sejak kapan?” Tanya Alvaro
“Camping yah,”
“Tapi Al hiks.. Emangnya kamu ga kasian sama aku? Hiks.. Hidup aku juga ga bakal lama lagi, setelah aku meninggal nanti kamu kan bisa balik sama Aleya lagi hiksss... Sekarang hiks.. Kamu putusin aja Aleyanya..” Ucap Cindy sambil menangis dan Al kembali membelalakkan matanya mendengar ucapan Cindy
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat? ( Completed )
Teen Fiction"Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan. Jangan berjanji jika kau tidak bisa menepatinya. Jangan pikirkan aku, kembalilah jika hatimu memang masih untukku."