A Million Pieces

Prolog

Memang benar apa yang dikatakan orang-orang bahwa seorang laki-laki dan seorang perempuan tak bisa sepenuhnya bersahabat secara murni. Entah si laki-laki yang memendam perasaannya kepada sang perempuan atau mungkin sebaliknya. Lalu mereka akan terus diam memendam perasaan indah itu agar keduanya selalu bersama dan tetap bersama.

Ya, kisah ini memang banyak dialami oleh orang-orang diluar sana. Dan aku tahu jika perasaan indah ini bukanlah perasaan yang salah. Kau tak akan pernah bisa menentukan dengan siapa kau jatuh cinta dan bagaimana rasa itu mulai muncul untuk pertama kali. Apakah akan meninggalkan kesan yang romantis atau mungkin malah melalui cerita memalukan yang akan memberikan kesan tersendiri dihati. Semua orang bahkan tak akan pernah mampu menduganya. Sama sepertiku yang mulai menyukai sahabatku. Sahabat terbaik yang pernah kumiliki.

Bersama dengannya hampir setiap hari membuatku sedikit banyak memahami bagaimana kesehariannya. Bagaimana sifatnya, baik dan buruknya serta segala hal yang ada didirinya. Seseorang yang tak akan pernah membenciku ketika kucela tapi malah balik mencelaku. Yang aku tahu banyak orang-oraang diluar sana yang akan menyukai pribadinya yang mudah bergaul dengan siapa saja.

Hingga suatu saat aku menyadari jika perasaan ini mulai muncul secara perlahan namun pasti. Perasaan yang begitu kentara ketika suatu hari ia bercerita padaku kalau ada seseorang yang menyukainya. Lalu apa yang harus kulakukan. Haruskah kulepaskan dia atau tetap menggenggamnya erat agar dia selalu berada disampingku. Aku bahkan menyadari bahwa ada orang yang sejak lama menyukaiku. Apa yang harus kulakukan untuk kebahagiaanku?

--

Hai aku datang bawa cerita baru.

Aku bakal fokus sama cerita yang ini dulu untuk beberapa waktu ini.

Sepertinya ide cerita ini terlalu biasa tapi insyaAllah aku kemas berbeda. Mohon kritik dan saran yang membangun ya :)

Waktu update tidak menentu tergantung situasi dan kondisi.

Thanks

-I