A/N:
Mind's war kali ini bener-bener diluar jalan cerita yang udah ada. Tema yang akan dibahas juga nggak ada sangkut pautnya dengan part sebelum atau sesudah ini. Maaf juga jika Mind's War kali ini sangat panjang. Ada sedikit cerita yang ingin saya bagikan pada pembaca semua.
Enjoy :)
Mind's War (2) - Csyclouds's thought
Mungkin sempat terlintas di benak kalian, bahwa hidup salah satu orang yang kalian kenal terasa begitu menyenangkan untuk dijalani. Terkadang pula banyak diantara kita yang tak mensyukuri kehidupan yang kita miliki, lantas malah mengikuti gaya hidup orang lain.
Saya ambil contoh, kalian mengenal seseorang yang selalu terlihat bahagia dan seakan tak memiliki beban yang mampu melunturkan kebahagiaanya itu. Lantas kalian merasa bahwa hidup yang sedang kalian jalani ini begitu menyedihkan. Dan kalian ingin menjadi seperti orang itu. Tidakkah pernah terbayang di benak kalian bahwa suatu hari pun ia juga akan mengalami kesedihan?
Kali ini saya ingin berbagi cerita. Cerita yang saya dapat dari salah satu orang yang saya kenal. Sebagai perumpamaan:
Ana = Kenalan saya
Beca = Tokoh utama dalam cerita ini
Caca = Saudara jauh dari Beca(NB: Nama disini hanya nama samaran)
Menurut penuturan Ana, dia ini satu sekolah dengan Beca saat masih sekolah menengah atas. Mereka kenal secara tidak sengaja karena suatu tugas dari sekolah. Karena Beca ini adalah tipikal orang yang pendiam, Ana selalu memulai setiap pembicaraan diantara mereka.
Suatu hari Beca menanyakan dimana tempat tinggal Ana. Ketika Ana menjawab dimana ia tinggal, raut wajah Beca ini seakan teringat akan sesuatu. Lalu Beca menanyakan apakah Ana kenal dengan Caca karena mereka tinggal di daerah yang sama (satu komplek). Bahkan fakta mengejutkannya adalah Ana ini sudah bersahabat dengan Caca sejak mereka berdua masih kecil. Mereka saling berbincang tentang Caca yang bisa dikatakan memiliki sikap yang bertolak belakang dengan Beca.
Beberapa hari kemudian, Ana dan Caca berjanji akan pergi ke suatu tempat bersama. Di tempat itu, Ana menceritakan tentang Beca untuk membuktikan apakah benar sahabatnya ini mengenal Beca. Ternyata sesuai penuturan yang diberikan Beca, Caca memang bersaudara dengan Beca. Saudara jauh. Hari itu juga Caca mengatakan bahwa setelah bertahun-tahun, kedua saudara jauh itu tak saling berkomunikasi satu sama lain, Beca ini tiba-tiba menghubungi Caca via twitter. Caca merasa tak pernah ada follower baru di akun miliknya selama sebulan terakhir. Hal itu menimbulkan asumsi jika Beca ini sudah lama mengikuti akun milik saudara jauhnya itu, namun tak menggunakan nama aslinya. Bisa jadi Beca baru mengganti nama akun miliknya menjadi nama asli setelah Beca mengenal Ana.
Singkat cerita, si Ana ini berhasil membuat Beca dan Caca menjadi akrab karena hobi mereka yang sama saat itu. Kenapa saya bilang 'saat itu'? Karena si Beca ini bahasa kasarnya adalah fans musiman. Jadi dia hanya ikut saja menjadi penggemar apa saja yang sedang menjadi hot topic saat itu.
Berita mengejutkan datang ketika Ana secara mendadak meminta Caca untuk datang kerumahnya. Merasa ada yang tak beres, datanglah Caca ke rumah Ana. Sesampainya di rumah Ana, Caca melihat Ana sudah menunggunya di teras. Baru saja Caca duduk, ia sudah disodorkan ponsel milik Ana. Ana meminta Caca untuk melihat dengan seksama sekaligus memastikan jika dugaannya benar.
Di layar ponsel Ana terpampang sebuah profil akun facebook. Di dalam akun itu nampak jelas jika foto Caca semasa smp dijadikan sebagai foto profil. Nama akun itu juga bukan nama lengkap Caca. Caca mengaku jika ia hanya mempunyai 2 buah akun facebook dan semua akun itu berteman dengan akun milik Ana. Yang lebih mengherankan, data diri di akun tersebut menggunakan data diri milik Ana. Mungkin sebagian akan berpikiran jika tempat dan tanggal lahir bisa di palsukan. Tetapi untuk kesamaan alamat juga bukankah itu sedikit mencurigakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Million Pieces
ChickLitMemang benar apa yang dikatakan orang-orang bahwa seorang laki-laki dan seorang perempuan tak bisa sepenuhnya bersahabat secara murni. Entah si laki-laki yang memendam perasaannya kepada sang perempuan atau mungkin sebaliknya. Lalu mereka akan terus...