{Chapter 31} hurts

8.3K 853 135
                                    

Rose menatapku dengan ragu, dia seperti mengkhawatirkanku. "Kau yakin dengan keputusanmu, Claraa?"

"Aku yakin, Rose."

"Kenapa kau memilih untuk berhenti dari pekerjaanmu?"

Aku tersenyum pedih. Aku tidak mungkin bekerja di Smith's Publishing lagi, aku tidak ingin bertemu Daniel lagi.

"Peranku sebagai seorang Ibu menuntutku agar aku selalu ada untuk putriku. Sudah saatnya aku memberikan waktuku pada Lea." Kilahku.

"Aku mengerti. Kenapa kau tidak memilih seorang babysitter saja?"

"Lea membutuhkanku, Rose. Mungkin kemarin aku bersantai karena Lea dirawat oleh sepupuku. Tapi sekarang, sepupuku sudah mulai kuliah dan dia tidak bisa menjaga Lea untukku lagi. Ini saatnya aku mengalah pada sepupuku."

Rose berusaha tersenyum lalu dia memelukku. Ya, Rose memang sudah seperti saudaraku sendiri di tempatku bekerja ini.

"Aku bangga padamu, Claraa. Senang dapat menjadi rekan kerjamu selama ini."

"Aku juga begitu, Rose. Senang dapat bekerja sama denganmu dan juga Smith's Publishing."

"Aku dapat memahami posisimu sebagai seorang Ibu, tapi harus kukatakan jika aku akan merindukanmu." Rose tertawa kecil ketika melepaskan pelukkannya.

"Sampaikan salamku pada Lea, Claraa."

"Tentu, Rose."

"Sering-seringlah berkunjung kemari, Claraa."

"Apakah aku masih diperbolehkan masuk jika aku ingin berkunjung di Smith's Publishing." Kataku dengan nada bergurau.

"Ya, selamanya kau akan tetap diterima disini, Claraa. Tenang saja. Ohya, omong-omong, apakah kau sudah berbicara dengan Daniel soal keputusanmu ini? Kau tahu, Sudah tiga hari ini dia terlihat begitu murung."

"Aku--uhm, kurasa aku akan menemui Daniel nan--"

"Tak apa, Ayo."

Rose segera menarik tanganku dan membawaku masuk kedalam ruangan Daniel yang berada di seberang ruanganku.

Daniel sedang duduk di kursinya. Menatap kearah jendela dan Membelakangi kami. kurasa dia tidak tahu jika kami masuk kedalam ruangannya.

"Daniel? Apakah kau--"

"tolong tinggalkan aku, Rose. Aku butuh waktu sendiri."

"Tapi aku hanya ingin menyampaikan jika Claraa sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya."

Daniel diam. Beberapa saat kemudian dia membalikkan tubuhnya dan melihatku dengan sedikit terkejut. Dan akhirnya, dia menatapku dengann tatapan penuh kepedihan. Cepat-cepat aku mengalihkan pandanganku.

"Jadi kau ingin mengundurkan diri, Shine?" Tanya Daniel tanpa mengalihkan pandangannya dariku.

"Ya." Aku tak menatap matanya.

"Kenapa?"

"Karena aku ingin fokus pada putriku Lea. Sudah saatnya aku memberikan waktuku untuknya."

"Bukan karena kau ingin pulang dan menemuinya?"

Mengangkat kepala, aku menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Aku tidak percaya jika Daniel membahas masalah ini di tempat bekerja.

"Lea lebih membutuhkanku daripada apapun. Dia juga butuh banyak sekali perhatian dariku."

Daniel tersenyum sinis, lalu kemudian dia menghempaskan badannya di atas kursinya lalu membelakangi kami lagi.

Oops! Maybe I Love My Husband 2 (Zayn Malik Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang