{Chapter 18} miss that moment

9.5K 839 58
                                    

Azzalia's P.O.V
Aku segera berlarian keluar dari rumah Louis, masuk kedalam mobilku dengan tangisan yang sudah tidak dapat kubendung lagi.
Aku menjatuhkan kepalaku di stir mobil. Menangis, melampiaskan kesedihanku karena aku telah menyakiti diriku sendiri dengan mengingat kejadian bersama Zayn.
Terlalu menyakitkan.

"Please--stop-it's hurt." Isakku.
Aku memukul dadaku sendiri, berusaha membuat hatiku berhenti memperdulikan Zayn karena dia bukan milikku lagi.

Tiba-tiba seseorang memukul-mukul pelan kab mobilku di bagian depan sehingga membuatku mendongakkan kepala. Zayn bediri tepat didepan mobilku.

"Azzalia, kumohon keluarlah. kita butuh membicarakan sesuatu." Aku dapat mendengar apa yang dikatakan Zayn.

Aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku kearahnya. Menarik persneling dan segera melaju. Tidak kuperdulikan Zayn yang mulai beralih mengetuk kaca disamping mobil dengan harapan agar dapat berbicara denganku lagi.

Melaju dengan kecepatan tinggi dan emosional, aku beberapa kali terisak kencang. Aku tidak pantas mengingat kenangan bersama Zayn lagi. Dia sudah menyakitiku dan aku tidak perlu mengingatnya lagi.

"Lupakan dia, Bodoh! Jangan bersikap murahan seperti pelacur! Dia sudah menyakitimu jadi berhentilah memperdulikan dia." Teriakku pada diriku sendiri.

"Kau sudah tidak mencintai Zayn lagi! Dia sudah mempermainkanmu. Kau sudah melupakannya, Azzalia. Tenanglah." sekarang, aku berusaha bersikap lebih tenang. Aku menarik nafasku dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan-lahan.

"Kau sudah melupakannya. Kau hanya mencintai Daniel. Hanya Daniel." Setelah tenang, aku tersenyum lega.

Tapi, detik selanjutnya aku berteriak histeris. Aku tidak bisa berpura-pura kuat seperti ini.

Menambah laju mobilku, aku tidak bisa mengendalikan kehisterisanku sehingga aku terus saja berteriak kesal. Detik selanjutnya, giliranku yang tidak dapat mengendalikan laju kendaraanku.

Seketika, mobilku berputar-putar tidak tentu arah dan berakhir dengan menabrak sebuah pohon hingga pohon itu tumbang mengenai kab depan mobilku. Kepalaku terantuk kaca hingga menyebabkan kaca itu pecah. Kaki kananku mulai mati rasa.

Samar-samar, aku dapat mendengar suara seorang wanita berteriak yang disusul oleh suara mobil yang berhenti dibelakang mobilku.

"Ada seseorang didalam mobil itu. Cepat tolong dia." Suara wanita itu.

Kepalaku mulai memberat sebelum akhirnya pandanganku menggelap. Hanya beberapa detik, aku masih dapat melihat wajah Zayn yang berada di samping jendela mobilku dengan wajah panik luar biasa.

"Zayn?" Lirihku dan kemudian gelap.

Azzalia's P.O.V END

Zayn's P.O.V

"Kejar dia, Malik!" Teriak Harry padaku.

"Dia mengendarai mobil."

"Masuk kedalam mobilku! Kita akan mengejarnya." Kata Harry dengan suara keras. Dia langsung masuk kedalam mobilnya sementara Aku segera berlarian menuju bangku disamping pengemudi, disamping Harry.

"Tidakkah kau lihat jika Azzalia masih mencintaimu?"

"Sudahlah, berhenti berbicara Styles! Ayo kejar Azzalia." Perintahku. Harry segera menambah laju kendaraannya. Mengiringi mobil Azzalia dari belakang.

"Astaga, apakah dia sudah gila? Aku bahkan tidak tahu jika Azzalia mampu mengemudi seperti pembalap."

Aku tidak menjawab. Jauh didalam hatiku, aku memarahi tindakkan Azzalia. Dia memang bisa melakukan hal-hal yang berbahaya jika dia sedang bersedih.

Oops! Maybe I Love My Husband 2 (Zayn Malik Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang