Zayn's P.O.V
Mataku membulat dengan sempurna setelah membaca berita harian disebuah media sosial.
Mereka menuliskan jika Jazmyn adalah bayi ilegal dan Jazmyn bukan putriku.Aku mengerti, Perrie sangat menyukai ini dan terbukti dialah sumber kekacauan ini karena berita ini bersumber darinya.
Dalam sekejap, berita ini meledak di media-media sosial lainnya.Twitterku penuh dengan pertanyaan dari fansku. Mereka mempertanyakan status Jazmyn dan ini membuatku geram.
@zaynmalik : berhenti mempercayai berita bohong itu! Jazmyn adalah putriku dan dia bukan bayi ilegal!
@zaynmalik : aku tak mengerti bagaimana kalian mempercayai ucapan orang-orang bodoh. Jazmyn putriku dan dia tidak ilegal!
@zaynmalik : dia terus meneriakki Jazmyn dengan kata-kata ilegal padahal sebenarnya dia yang ilegal!
@zaynmalik : anakku hanya Jazmyn! Dan jika ada yang mengaku sedang mengandung anakku, bisa saja sebenarnya dia yang ilegal!
Aku tersenyum puas. Setidaknya aku puas telah 'menampar' mereka yang menghina Jazmyn dengan kata-kata pedas.
Dan hari ini, hari terakhirku bersama Jazmyn. Aku masih tidak percaya jika dua hari yang berjalan dengan indah akhirnya menjadi sangat singkat. Aku ingin bersikap egois, aku ingin membawa Jazmyn bersamaku tapi aku takut. Aku takut separuh jiwa dan hembusan nafasku yang lain mati karena aku mengambil Jazmyn darinya.
"Sweetheart?" Aku mengambil Jazmyn dan memeluknya.
"Apapun yang terjadi, percayalah jika Daddy menyayangimu lebih dari yang kau tahu, Jazmyn."
Terasa sangat emosional karena Jazmyn memperhatikan mataku dengan lekat-lekat.
"Tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi ibumu didalam hati Dad, tidak akan pernah ada."
Memejamkan mataku, semuanya begitu menyakitkan. Aku terpisah dari Azzalia dan juga Jazmyn. Aku tak bisa memberikan kasih sayang dengan penuh kepada anakku.
Jazmyn mengusap wajahku dengan perlahan lalu kemudian tangan kecilnya berhenti tepat di bibirku. Dia memperhatikannya dengan seksama sebelum akhirnya dia tersenyum."Daddy?" Panggilnya
"Ya, sayang?"
Dia menjatuhkan kepalanya diantara dadaku kemudian menyembunyikan wajahnya diantara leher.
Aku tidak ingin menangis. Sungguh aku tidak ingin terlihat begitu lemah dimata putriku. Aku berusaha tersenyum teduh pada Jazmyn.
Jazmyn memperlihatkan dua gigi atas yang baru tumbuh kearahku dan itu membuatku semakin sulit untuk mengembalikannya.
Aku mulai membereskan kebutuhan Jazmyn sebelum mengembalikannya pada Azzalia.Aku memasukkan boneka barunya, pakaian barunya dan makanan-makanan kesukaannya kedalam tas yang memang milik Jazmyn.
Jazmyn bergulingan disampingku ketika aku selesai merapikan perlengkapannya. Sesekali mata kecilnya mengedip.
Aku merubah posisiku menjadi berdiri dan Jazmyn ikut merubah posisinya menjadi duduk."Jazmyn, ayo kemari, sayang." Aku mengulurkan tanganku kearah Jazmyn.
"Sudah waktunya kau kembali pada Mum." Aku tersenyum getir. Aku harus menahan rinduku selama satu bulan agar dapat bertemu Jazmyn lagi.
Jazmyn tak merespon. Dia masih memperhatikanku dengan seksama."Jazmyn, ayo sayang." Aku menjatuhkan lututku diatas ranjang dan membuka tanganku untuk Jazmyn tapi Jazmyn tetap tidak merespon.
"Apakah kau tidak merindukan Mum? Ini memang berat tapi Kau harus pulang sayang. Dad yakin, mum pasti merindukanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oops! Maybe I Love My Husband 2 (Zayn Malik Story)
Romansa[CHECK THE TRAILER] He came and saved my life. He made me fall in love with him, then he leave me alone. aku Azzalia Chrissy Swan. wanita dengan separuh jiwa yang telah mati dan berusaha terus hidup hanya untuk putri kecilku, Jazmyn. dan aku menyesa...