Oops! Maybe I Love My Husband 2 (Zayn Malik Story)

{Chapter 34} Mummy or Daddy?

Dua minggu menjelang pernikahan Zayn, aku terus saja memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada diriku ini.

"Kenapa aku tidak bisa melupakannya?" Kataku frustasi. Aku menghelakan nafasku berat.

"Mum?" Jazmyn sudah berdiri didepan pintu kamar. Dia mendekat kearahku.

"Ya, Sayang?"

"Daddy akan menikah?"

Entah apa, Beberapa hari ini Jazmyn terus menanyakan hal ini padaku.

"Ya, Jazmyn. Bukankah kau sudah tahu itu?"

"Apakah kita akan datang, Mum?"

Aku menggelengkan kepalaku lemah. Aku tidak mungkin datang menghadiri pesta pernikahan mereka. Itu dapat membunuhku perlahan-lahan.

"Mum tidak akan datang."

"Kenapa?" Tanya Jazmyn polos.

Aku tersenyum lirih menatapnya "Mum harus bekerja. Kau tahu itu, Kan?"

"Apakah aku boleh datang kesana?"

Aku memiringkan kepalaku mendengar pertanyaan Jazmyn. Aku dapat menangkap keinginan Jazmyn yang teramat sangat.

Dia tidak tahu apa itu menikah.

Jazmyn hanya tahu menikah itu hanyalah tentang wanita yang dibalut dengan gaun pengantin cantik. Dia tidak tahu apa sebenarnya menikah itu.

"Jazmyn, kenapa kau ingin datang kesana?"

"Aku ingin menjenguk Dad."

"Lalu?"

"aku ingin mengatakan pada Dad jika Dad tampan."

Aku tersenyum ringan. Apa yang lebih mengasikkan daripada mendengar celotehan polos Jazmyn?

"Dan aku ingin mengatakan pada Dad jika Mum menangis karena merindukan Dad. Lalu, aku akan mengajak Dad pulang bersama kita."

Aku menutup mataku mendengar kalimat Jazmyn.

Dia tidak mengerti jika Zayn tidak akan pernah kembali untukku lagi.

"Jazmyn, kemari Sayang." Aku menarik Jazmyn kedalam pangkuanku.

"Dad tidak akan pernah kembali untuk kita."

"Tidak akan?"

"tidak akan pernah kembali lagi untuk kita. Dad akan menikah dengan Perrie. Dad akan tinggal bersama Perrie dan Adam."

"Adam?"

"Ya. Adam, adik kecilmu."

"Dad tidak akan tinggal bersama kita lagi?"

"Tidak akan pernah lagi, Sayang."

"Walaupun aku sedang sakit?"

"Ya, Sayang."

"Walaupun aku yang memintanya?"

"Dad tidak akan tinggal bersama kita lagi."

"Walaupun Dad tahu jika Mum menangis karena merindukannya?"

Aku terdesak dengan pertanyaan Jazmyn.

kuanggukkan kepalaku. "Ya. Walaupun Dad tahu jika Mum merindukannya. Dad akan menikahi Perrie dan itu berarti Dad tidak akan tinggal bersama kita lagi."

"Apakah itu berarti jika Perrie jahat?"

"Tidak. Dia tidak jahat. Dia juga akan menjadi Ibumu."

"Ibuku? Seperti Mum?"