[45]

4.1K 414 169
                                    

[a/n: on mulmet, Ming Xi as Qiuyue. Dia itu supermodel, dia juga model *piktoria sikrit. Penyanyi juga lho ternyata.]

"Wow, Haizley. Hey!" Niall melambaikan tangannya pada Haizley dan Harry yang sedang berjalan ke arah Niall. Haizley hanya tersenyum kecut melihat Niall, melihat itu Niall membentuk jarinya menjadi tanda ceklis kemudian mengarahkan jarinya pada Haizley. "I'm gonna love ya, I'm gonna love ya. Gonna love ya, gonna love ya like a black widow, baby. woah, kau sungguh hebat bertahan menjadi single sampai sekarang."

"Akhirnya kau menikah juga," ucap Haizley dengan nada mengejek. Haizley menjabat tangan Niall. "Congratulation."

"Koko Niall!" ucap Louis excited seraya memeluk Niall. "Kau harus operasi matamu."

Qiuyue memutar bola matanya seraya mendengus kesal. "Kau rasis?"

Louis menyikut Harry. "Apakah aku salah bicara?"

Niall merangkul perempuan yang sedang memakai gaun berwarna putih yang berdiri di sampingnya. Niall mengecup pipi perempuan itu lalu berkata, "Maafkan dia Qiu, dia memang pria kerdil yang suka bicara seenaknya."

"Koko Niall!" Liam mengacak rambut Niall seperti seorang ayah gemas pada anaknya, bahkan dia menarik pipi Niall dengan sangat keras membuat Niall meringis. "Sebentar lagi imlek!"

"What the fuck!" umpat Qiuyue mengetahui teman-teman dari suaminya hanya membahas budaya dan ciri khas dari dirinya bukan pernikahannya bersama Niall. "Kau mau jadi barongsai tidak?"

Liam menggaruk tengkuknya. "Maafkan aku. Aku tidak bermaksud."

"Ayo duduk," kali ini bukan Qiuyue ataupun Niall yang mempersilakan mereka duduk melainkan Haizley. Masalahnya, Haizley tidak meminta mereka semua untuk duduk, melainkan hanya mempersilahkan Harry dan Louis untuk duduk. "Ayo, kenapa kalian berdua diam?"

"Dasar bajingan," kata Louis kesal. "Kapan kau taubat."

"Harry, lihat dia. Dia sangatlah sensitif, aku baik mempersilahkan kalian untuk duduk," Haizley memutar bibirnya kemudian duduk di samping Harry. Sedangkan Louis lebih memilih untuk duduk di bergabung dengan meja yang ditempati Liam dan pasangannya. Entah untuk alasan apa Haizley lagi-lagi terkekeh. "Pendeta nya masih ada tidak?"

Niall mengedikkan bahunya selagi ia menatap Qiuyue yang saat ini menautkan alisnya. "Qiu, pendetanya masih ada?"

Harry mencium puncak kepala Haizley. "Kau sudah tidak sabar ya, sayang."

Haizley menaikkan sudut bibirnya karena ucapan Harry. "Kau melamar aku saja belum, apalagi mau menikah. Aku mau mengantarmu ke Altar bersama Louis."

"Katanya kau dari Filipina, ya!" ucap Qiuyue terlihat sangat excited. "Pantas saja wajahmu-"

"Bukan. Aku hanya punya keturunan Filipina. Tapi, ya aku cukup merasa senang sedikit berdarah Asia," kata Haizley seraya tersenyum pada Qiuyue.

"Memangnya apa hubungannya? Bukankah China itu ada di benua Australia," tangan Haizley baru saja mendarat pada bagian belakang kepala Harry.

"Kau tidak perlu bicara, kalau tidak tahu apa-apa," bisik Haizley. "Bikin malu."

Harry menggembungkan pipinya. "Apalagi salahku."

Qiuyue menatap penampilan Harry. "Kau tampak berantakan, dasimu tidak terpasang dengan benar."

Haizley terkekeh mendengar komentar Qiuyue tentang penampilan Harry. "Dia memang tidak mandi sebelum berangkat."

"Eh enak saja," kata Harry tidak terima. "Aku mandi tiga kali sehari."

"Hah? Bahkan shampo tidak berbusa di atas kepalamu," ledek Haizley.

Mate MoronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang