part 17

9.2K 628 18
                                    

Kini digo dan sisi beserta michelle sudah berada dikampus. Ya michelle numpang dimobil digo karna dika tak bisa menjemputnya karna akan menjemput orang tua nya di bandara

"Hihihii idungnya mancung" ucap digo menarik-narik hidung sisi sehingga merah

"Ihh kamu juga wleeek" ucap sisi membalas mencubit hidung mancung digo

"berarti jodoh?" Asal digo yang membuat sisi tertawa terbahak-bahak mendengarnya

"Amiiinn. Tapi masih kuliah juga udah ngomongin jodoh" jawab sisi mencubit kedua pipi chubby digo

"Biarin aku mau booking sama tuhan. Mau booking kamu sebagai jodoh aku titik!Ga pake koma!Tanda tanya!Atau pun tanda seru!" Ucap digo yang membuat sisi tertawa bahagia. Rasanya sisi tak ingin melepaskan digo jika digo selalu membuatnya nyaman dan bahagia

"Apaan main booking emang aku tempat dibooking wleekk" jawab sisi menjulurkan lidahnya pada digo. Mereka tak menyadari bahwa michelle sedari tadi menatap mereka ia bagaikan obat patung yang selalu menatap orang

"Biarin!Asal kamu sama aku!" Jawab digo memeluk sisi erat sedangkan sisi menyandarkan kepalanya di dada bidang digo

"KHEM" Akhirnya michelle berdeham juga. Ia menatap adik dan calon adik iparnya yang kini menatapnya dengan nyengir kuda

"Ehh cece. Lupa gue kalo ada elo. Biasanya berdua" ucap sisi dengan nyengir kuda dan mengangkat jarinya berbentuk 'V'

"Eh iya ko michelle bisa dirumah kamu sih sweety?" Tanya digo yang membuat sisi menatap michelle dengan tatapan bertanya dan michelle hanya mengangguk dan tersenyum. Pertanda boleh.

"Dia itu kaka kedua aku. Jadi.." mengalirlah cerita sisi tentang michelle pada digo. Dan digo hanya manggut-manggut mengerti

"Ohh jadi elo kaka ipar gue?" Tanya digo dengan nada polosnya

"Calon digo!Maen sosor aje kaka ipar!Ya tergantung sih kalo lo ga nyakitin sisi gue setujuin tapi.."

"Ettt tenang bos!Gue mah cinta ame die lahir batin. Rela dah gua mah serahin nyawa gua asal die bahagia" potong digo yang tau arah pembicaraan sisi sedangkan michelle memutar bola matanya malas

"Oke!Gue pegang ucapan lo!" Ucap michelle dan tanpa digo sadar bahwa michelle merekam ucapan digo barusan

"Yuk ah ke kelas" ajak digo merangkul sisi mesra dan diikuti michelle dari belakang. Tawa canda digo sisi membuat michelle menatapnya terharu.

***

"Aaaaaa honeyyyy kamu mah ngeseliiiiinnnn" teriak sisi ketika berada didalam kelas. Digo tertawa puas karna memfoto sisi dengan wajah yang lucu

"Hahahaha ngakak gini wajahnya hahahahahaha" tawa digo semakin pecah. Sisi mencoba mengambil ponsel digo namun tak bisa karna digo selalu menyembunyikan. Digo menarik sisi kedalam pelukannya*Modusss abang;;)*

"Hapuussss" rengek sisi dengan menghentak-hentakkan kaki sisi kelantai

"Udah ah kamu juga banyak aib aku apa lagi aku yang lagi ngigo kamu video" jawab digo mengelus kepala sisi penuh kasih sayang. Hmm sepertinya mereka lupa bahwa mereka diruang kelas yang banyak teman-teman mereka menatapnya envy.

"Tapi kan aku nya ga bangettt" rengek sisi mendongakkan kepalanya menatap digo. Digo mengecup kening sisi sekilas

"Cantik ko mau gaya gimana juga kamu tuh selalu cantik" ucap digo yang membuat sisi tersipu malu dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang digo

"Kamu mahh buat baperr tapi ga akan di tinggalkan?" Tanya sisi dengan wajah cemberutnya

"Ga akan lah. Kalo aku ninggalin kamu aku bakalan nyesel seumur hidup" ucap digo menatap lekat mata sisi

Pergi Dari Hatiku[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang