part 35

10.6K 620 24
                                    

Digo berjalan ke kelasnya dengan tergesa-gesa. Hari ini prilly kembali tidak masuk karna hari ini hari terakhir shoot ya kontrak shooting nya prilly dibatalkan karna mempersiapkan untuk pernikahan.

"Mila gritteee" teriak digo saat memasuki kelasnya. Gritte memasang wajah datarnya saat digo memanggilnya

"Ada apa go?" Tanya mila ramah sedangkan gritte memandangnya malas

"Kenapa kalian gak ngasih tau gue kalo sisi pernah ngalamin depresi?" Tanya digo to the point. Mila terlihat gugup sedangkan gritte mengangkat halis sebelahnya

"Harus ya gue ngasih tau sama elo sedangkan elo yang udah hancurin persahabatan gue dan sisi" jawab gritte sengit. Digo mengepalkan tangannya kuat-kuat

"Gak ada sangkut pautnya sama persahabat.."

"Jelas ada!Karna elo!!Sisi lebih percaya elo dari pada gue yang jelas-jelas sahabatnya!" Potong gritte dengan nada meninggi. Tidak mau menambah masalah lebih baik digo kembali ke bangkunya

***

Kini semua berkumpul dilokasi ini hari terakhir prilly disinetron PDH. Semua berasa tak rela karna baginya prilly adalah sosok yang ramah dan juga periang walau pun terkadang prilly selalu melamun

"Oh babyyy i miss u both" ucap marsha merentangkan tangannya pada prilly dan dengan senang hati prilly membalasnya

"Lo jangan lupai kita-kita ya prilly" ucap feli dengan wajah sedihnya

"Gue curhat ama siapa dong pril?nih bocah dua bibirnya lemes. Aaaa gak relaaaa" ucap adinda memeluk prilly erat

"Gue juga gak rela cuman ya gimana lagi" ucap prilly lirih

"Inget lo harus sering main kesini!" Ucap marsha tegas sedangkan prilly terkekeh kecil

"Iya marsha ku sayang" jawab prilly mencubit pipi marsha

"Pril" panggil seseorang yang membuat prilly menoleh dan tersenyum lebar

"Hai stephany" sapa prilly menghampiri stephany. Tiba-tiba saja stephany memeluk prilly dan menangis

"Maafin gue ya kalo sikap awal-awal gue gak enak sama elo" ucap stephany menangis dalam pelukan prilly

"Gue ngerti ko step lo gitu karna lo cemburu kan kalo gue deket sama ali?" Tanya prilly yang membuat stephany terdiam dan melepaskan pelukannya lalu mengangguk pelan

"Stephany tenang aja ko gue udah ada calon suami lagian gue gak mungkin suka sama dia. Dan gue liat-liat si ali juga mulai ada rasa sama lo" ucap prilly memegang kedua bahu stephany. Stephany mengulum senyumnya

"Oh iya pril gue denger dari ali lo mau married?" Tanya stephany sedikit memelankan suaranya agar tak terdengar siapa pun

"Hehe iya nih" jawab prilly tersipu malu

"Wah sama siapa nih?" Tanya stephany dengan nada penasarannya

"Sama kembaran ali" jawab prilly yang membuat stephany melebarkan matanya dan membuka mulutnya sedikit terkejut.

"Waahhh aaa undang gue yaa" ucap stephany menepuk-nepuk tangannya

"Iya pasti lah semua gue undang" jawab prilly menggelengkan kepalanya

"Eh iya gue penasaran sumpah sama kembarannya ali" ucap stephany dengan wajah pura-pura berpikirnya

"Ntar gue pulang juga dia jemput ko" jawab prilly tersenyum bahagia

"Aaaaaa temuin gueee yaaa ettt tapi lo gak usah nethink sama gue ya karna gue cintanya cuma Aliando Syarief" ucap stephany dengan nada bangganya

"Beneran lo cinta ama gue?" Suara ali membuat stephany benar-benar terkejut sedangkan prilly tertawa karna melihat ekspresi stephany

Pergi Dari Hatiku[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang