Tepat seminggu sisi keluar dari rumah sakit. Kini ia tak mengerjakan apa-apa karna kuliah pun beres hanya saja ia sedang sibuk me menguruskan pernikahannya dengan digo.
Soal pedro ia dibawa ke Amerika oleh ully karna ully bilang bahwa pedro pernah mengalami hal seperti itu sejak kepergian sang ayah
Hari ini sisi dan digo berencana untuk ke butik memesan gaun yang akan dipakai saat pernikahaannya nanti
Digo kini sedang menunggu sisi yang sedang berdandan dikamarnya
"Eh ada elo" ucap seseorang yang baru datang bersama michelle siapa lg jika bukan handika
"Woy dik pa kabar lo?" Tanya digo seraya bertepuk tangan bersama handika
"Baek-baek. Lo sendiri?" Tanya balik dika ikut duduk disamping digo
"Ya alhamdulillah baek" jawab digo tersenyum ke arah dika
"Mau married aje lo. Gua aja kagak tau kapan" ucap dika terkekeh kecil
"Makanya buruan lamar tar keburu diambil ama yang laen" ucap digo memperingati
"Hahaha iya siap dah" ucap dika dengan tawanya
"Yuk hon" ajak sisi yang sedang berjalan ke arah dengan membenarkan jam tangannya
"Eh ayo. Dik cabut ye" pamit digo bangkit dan menepuk pundak dika
"Eh ada dika. Dika pamit ya byee" pamit sisi melambaikan tangannya ke arah dika lalu digo merangkul mesra sisi menuju mobilnya
Digo membukakan pintu untuk kekasih tercintanya sisi tersenyum bahagia melihat perlakuan digo yang tam pernah berubah
Digo berlari kecil lari memasuki mobilnya dan mulai menuju butik mamahnya digo
"Kita langsung ke butik ya" ucap digo mengelus pipi sisi dengan tangan kirinya
"Iya honey,eh hon katanya nih mamah eci mau meet up sama menantunya tapi ko belum meet up?ini udah lebih daru sebulan?" Tanya sisi yang membuat digo terkekeh kecil mendengarnya
"Cerewet banget sih. Kan sebulan yang lalu ali bilang gak bisa katanya mau ada project baru sama bunda jadinya sibuk banget" jawab digo lembut
"terus kapan nih?" Tanya sisi antusias
"Liat ali sama stephany nya dulu dong kan mereka sibuk bukan maen" jawab digo seraya tersenyum lebar
"Iya sih ya,eh abis ini kita kemana?" Tanya sisi dengan mata yang berbinar
"Pengennya sih aku nyari undangan dulu ya" jawab digo melirik sisi sekilas
"Yaudah ayo kita kesana" jawab sisi seperti nada anak kecilnya
"Abis pesen undangan kemana?" Tanya digo sedangkan sisi mengetuk dagunya dengan telunjuknya
"Aku pengen ke pantai ancoooll" teriak sisi seraya menepuk-nepuk tangannya seperti anak kecil
"Emangnya keburu?sekarang jam berapa?" Tanya digo pada sisi
Sisi melirik arloji ditangannya
"Sekarang jam 8. Kan pesen kebaya juga gak lama ko" ucap sisi menatap digo dengan tatapan memohon
"Yaudah ayo. Apa sih yang enggak buat tunangan aku" ucap digo menoel dagu sisi dengan telunjuknya
"Eh iya hon aku pengen bikin video ah detik-detik menuju pernikahan. Ini kan awal kita persiapan buat nikah terus pas udah selesai aku jadiin kaset deh. Setuju gak?" Ucap sisi mengeluarkan ponselnya yang berada di dalam tasnya
"Kayanya menarik tuh. Setuju deh" ucap digo mencubit pipi sisi gemas
Sisi mulai memutar videonya terlihat disana ada gambar sisi dan digo yang sedang menyetir
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Dari Hatiku[ENDING]
Fanfiction"Ya cinta itu indah tapi waktu kamu masih setia dulu!Tapi saat kamu mendua semuanya ga indah!!!" -Sisillea Prilly Aurora "Maafin aku,aku mohon kamu jangan pernah pergi dari hatiku,aku minta maaf sayang,aku cinta sama kamu" -Digo Aliandra Muhamad "Ak...