Tanpa terasa kini digo dan sisi sebentar lagi akan keluar dari kampusnya. Digo akan melanjutkan pekerjaan sang ayah sedangkan sisi siap menunggu dipinang oleh digo.
Kini sisi tengah berada dikamarnya ia sedang sibuk memilah baju yang akan dipakai olehnya nanti
BRAKKK
Gebrakan pintu membuat sisi menoleh terkejut
"Ka pedro?" Pekiknya dengan senyuman bahagianya
"Beresin baju-baju kamu sekarang!kita pergi!" Ucapan pedro membuat sisi tak mengerti
"Kita mau kemana emangnya?" Tanya sisi bingung. Bukannya menjawab pedro malah mengeluarkan koper sisi dan memasukkan baju-baju sisi
"Kaka!" Teriak sisi dengan tatapan kesalnya ia menghentakkan tangan pedro saat akan mengeluarkan kembali baju-bajunya
"Kita pergi!!kamu ikut kaka keluar negri!!!" Teriak pedro berusaha menahan emosinya. Sisi menggelengkan kepalanya tak percaya
"Sisi mau disini!!sisi gak mau ikut ka pedro!" Tolak sisi tegas namun pedro menghiraukannya ia kembali mengeluarkan baju sisi dan memasukkannya usai membereskan baju. Pedro langsung menarik sisi secara paksa. Sisi terus meronta
"Gak mau kaka lepasss!!lepasss" paksa sisi terus meronta-ronta
"Diem!!" Bentakan pedro membuat sisi menangis ia tak menyangka kakanya menjadi seperti ini.
"Ka pedro!!" Teriak michelle dari arah belakang ia langsung menendang kopernya dan menarik sisi secara cepat
"Apa yang lo lakuin bego?" Teriak pedro emosi
"Lo boleh kecewa!!tapi lo??gak boleh bawa sisi!!" Teriak michelle menunjuk pedro dengan berani
"Apa urusannya hah sama lo?apa?hah?" Tanya pedro meninggikan suaranya dan tersenyum sinis
"Urusannya sama gue karna sisi adalah adik kesayangan gue!!!dan lo kaka gue!!kita adalah keluarga!" Jawab michelle menatap tajam pedro
"Karna gue kaka disini!gue berhak bawa sisi pergi dan bahagiain dia!" Ucap pedro tak kalah tajam menatap michelle
"Gue gak akan biarin itu semua!" Ucap michelle tersenyum sinis ke arah pedro.
"Lo gak tau apa-apa!gue disini cuma mau bahagiain sisi!" Teriak pedro seperti kesetanan
"Gue bisa bahagiain sisi!!sisi udah cukup bahagia dengan gue!" Sahut seseorang dari arah pintu. Pedro dan michelle beserta sisi menoleh ke arah pintu. Sisi membelalakan matanya
"Digo?" Gumam sisi menatap sendu digo
"Lo?masih berani lo nginjek rumah ini?hah?" Tanya pedro berjalan ke arah digo yang sedang berjalan ke arah pedro
"Ya karna bagi gue semuanya udah berlal.."
BUGHHH
Satu pukulan mendarat dipipi kanan digo yang langsung tersungkur
"Digooooo" teriak sisi menangis histeris
Pedro mengangkat kerah baju digo sehingga digo berdiri ditangannya
"Lo udah nyakitin adik gue BANCI!" Ucap pedro menekan kata banci. Sedangkan digo hanya menatapnya tajam
"Bagi gue itu masa lalu sekarang kita liat masa depan" jawab digo terlihat dari matanya bahwa ia sedang menahan emosinya
Satu pukulan kembali terkena pipi digo. Kini pedro semakin merajalela memukuli digo dengan tangan kosong. Sisi yang melihatnya reflex berlari dan melindungi digo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Dari Hatiku[ENDING]
Hayran Kurgu"Ya cinta itu indah tapi waktu kamu masih setia dulu!Tapi saat kamu mendua semuanya ga indah!!!" -Sisillea Prilly Aurora "Maafin aku,aku mohon kamu jangan pernah pergi dari hatiku,aku minta maaf sayang,aku cinta sama kamu" -Digo Aliandra Muhamad "Ak...